Hukum

Pemukul Polantas Polresta Pekanbaru Depresi Rawat Jalan

Serda WS saat dimasukan ke sel isolasi di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru.

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Oknum TNI AD Serda WS pemukul Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Pekanbaru ternyata mengalami depresi dan masih menjalani rawat jalan.

"Sebulan sekali dirawat dan konsultasi di Rumah Sakit Putri Hijau (Rumah Sakit TNI di Medan Sumatera Utara) dengan dokter jiwa di sana. Sebetulnya sampai sekarang dirawat di sana," ungkap Komandan Resor Militer 031 Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim Jumat (11/8/2017).

Dilanjutkan Abdul Karim, Serda WS yang melakukan aksi amuk kepada Bripda Yoga Vernando tidak sepenuhnya mengalami depresi. Namun, suatu waktu dia melakukan tindakan di luar kewajaran, seperti insiden amuk kepada Bripda Yoga, Kamis (10/8) kemarin.

Untuk itu, selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi oleh rekannya, sesama prajurit TNI. Namun, kemungkinan pada saat insiden amuk tersebut terjadi, Serda WS lepas dari pengawasan.

Danrem menjelaskan Serda WS telah menjadi anggota TNI sejak 2011 silam. Sebelum bertugas di Korem 031 Wirabima Provinsi Riau, dia sempat bertugas di Aceh, Sumatera Utara, Papua, dan Sumatera Barat.

Menurut Abdul Karim gangguan yang dialami Serda WS terjadi sejak dirinya kembali menjalankan tugas dari Papua pada 2014.

"Pulang dari Papua, pada 2014 mulai ada sakit. Pada 2015, bulan April yang bersangkutan THTI (Tidak Hadir Tanpa Izin)," ujarnya.

Kemudian, Serda WS diperiksa ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan dokter jiwa menyatakan dia mengalami gejala depresi. Untuk itu, proses penyembuhan berupa rawat jalan terus dilakukan kepada yang bersangkutan. Sementara proses penyembuhan dilakukan, Serda WS tetap bertugas namun diluar satuan.

Lebih jauh, meski Serda WS diketahui mengalami gangguan gejala depresi, ia menegaskan sanksi akan tetap diterapkan, sesuai hasil pemeriksaan nantinya.

Saat ini, Serda WS telah ditahan di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru.

Aksi Serda WS yang melakukan aksi amuk kepada seorang polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando terekam kamera. Kini, video aksi itu viral di media sosial.

Danrem telah meminta maaf yang sebesarnya kepada jajaran Polda Riau dan masyarakat Indonesia atas insiden tersebut.(ANTARA).


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar