Kabupaten Pelalawan

Proyek Tak Kunjung Jalan, Kontraktor di Pelalawan Datangi Rumah PPK Disdik

GAGASANRIAU.COM, PANGKALAN KERINCI - Seorang pejabat di Kabupaten Pelalawan didatangi oleh rekanan kerja ke kediamannya. Kedatangan rekanan kerja ini untuk mempertanyakan soal kelanjutan paket proyek yang pernah dijanjikan. Selain itu juga sang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ini sudah lama tidak pernah ke kantor hingga rekanan kerja di Dinas Pendidikan susah menemui yang bersangkutan.

Adalah Hardiansyah MT untuk mengurusi paket proyek di Dinas Pendidikan ini ternyata mengecewakan bagi rekanan kerja di dinas setempat. Pasalnya Hardiansyah hanya memberikan Harapan Palsu (HP) saja kepada rekanan kerja.

"Alasan kita datang ke rumahnya karena dia tidak pernah masuk kantor, tidak bisa di temui, tak bisa di hubungi, satu satunya cara ya harus di datangi ke rumahnya. Kalau di ada di kantor, pasti kami temua dia di kantor,"terang salah satu kontraktor Bujang Jambang kepada wartawan, Selasa (29/8).

Rencana pertemuan berkepala dingin yang disusun para kontraktor beruabah 180 derajat takkala Hardiansyah beserta istrinya  menyambut dengan penuh emosi, marah marah bahkan sempat memukul salah satu mobil kontraktor.

"Tak ada solusi, Hardian dan istrinya malah menyambut kami dengan marah marah, memukul mobil kami, padahal apa yang terjadi itu muara dari sikap Hardian sebagai PPK itu sendiri," lanjutnya.

Hardiansyah ditunjuk sebagai PPK tunggal seluruh paket proyek di Disdik Pelalawan, penempatannya sejatinya untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan fasilitas pendidikan dalam rangka mendukung program Pelalawan Cerdas.

Apa daya, kehadiran Hardyan yang merupakan pegawai pindahan Dinas PU ini malah dinilai menghambat program starategis Pemkab Pelalawan tersebab banyak kegiatan yang tak berjalan di tangan Hardyan.

"Itu pasti, pembangunan fasilitas di sekolah untuk mendukung program strategis Pemkab, program Pelalawan Cerdas, jelas berkaitan erat, kalau tidak jalan sama dengan memghambat program pak bupati, " terang anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnash.

Masih dikatakan Nazar, penempatan seorang pegawai di sebuah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) bertujuan meningkat kinerja OPD, bukan berdasarkan pankat, jabatan dan hubungan pegawai dengan penguasa di daerah.

"Dari awal, pegawai ditempatkan di sebuah OPD agar membantu program dinas, kalau tidak bisa kerja, berhentikan saja, gantikan oleh yang mampu, jangan sampai rusak program pak bupati gara gara satu orang," tegas Nazar.

Sementara itu, PPK Disdik, Hardyansyah saat dihubungi wartawan ke nomor pribadinya tidak aktif, pesan pendek pun tak berbalas.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar