Politik

Firdaus MT Belum Pantas Jadi Gubernur, Urus Pekanbaru Saja Tak Tuntas

Yose Saputra yang juga anggota Komisi I DPRD Pekanbaru

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru mengkritik keras wacana Firdaus MT ingin maju bertarung pada tahun 2018 pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) nanti. Pasalnya mengurus Kota Pekanbaru dengan segala macam persoalaan saja belum tuntas.

"Belum pantas Pak Firdaus mencalonkan diri sebagai gubernur, persoalan di Pekanbaru saja belum ada yang tuntas dan teratasi, lebih baik walikota fokus saja pada tugas yang sudah diamanatkan masyarakat kepadanya, terlebih beliau baru saja dilantik menjadi walikota Pekanbaru untuk periode kedua," kata Yose Saputra yang juga anggota Komisi I DPRD Pekanbaru ini Rabu (6/9/2017) kepada GAGASANRIAU.COM.

Harusnya lanjut Yose, Firdaus berkaca diri dulu terkait kinerja yang sudah ia lakukan. "Coba nilai dulu kinerja selama memimpin Pekanbaru. Tambah pula Firdaus kembali menggaungkan visi Riau Madani, sementara Pekanbaru Madani tidak jelas pangkal ujungnya," kritik Yose.

"Madani yang bagaimana?, judi dan prostitusi sangat gampang dicari di Pekanbaru. Jadi yang benar-benar sajalah, jangan seperti itu," tegasnya.

Yose juga mengkritik baleho Firdaus MT yang bertebar di Kota Pekanbaru. Dimana didalam spanduk tersebut berbunyi ) "Sang Visioner" karena dianggap lelucon saja. Pasalnya gambar latar pembangunan yang digemborkan tersebut semuanya mangkrak ditambah lagi masalah sampah.

"Visioner apanya, itu gambar kantor Tenayan raya, rumah sakit, pusat pergudangan yang ditempel di spanduk belum jadi semua, mangkrak pengerjaannya. Lah ngurus sampah se kecamatan saja gak tuntas, Adipura juga gak pernah didapat lagi," kritiknya.

Untuk itu Yose menyarankan agar Firdaus MT lebih fokus membenahi dan mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) di Kota Bertuah yang masih belum terselesaikan.

"Pencalonan Firdaus di Pilgub 2018 merupakan langkah yang tidak tepat bahkan tidak pantas, mengingat masih banyak persoalan yang belum teratasi di Kota Pekanbaru. Mulai dari persoalan banjir, sampah, judi hingga prostitusi" tutup Yose.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar