Daerah

KPMI Jakarta: FKI Harus Berdampak Positif Bagi Petani Kelapa Rakyat

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa Inhil (KPMI) Jakarta apresiasi atas digelar nya kegiatan besar Festival Kelapa Internasional yang akan digelar 09 s/d 11 September 2017, akan mendatang investor asing serta petinggi-petinggi dari negara luar. 
 
Maka dari itu, mahasiswa asal Kabupaten Inhil yang tergabung di perkumpulan persatuan mahasiswa ini berharap kegitan Festival Kelapa Internasional memberikan dampak yang positif bagi masyarakat khususnya petani kelapa rakyat. 
 
"Kegiatan ini arus mempunyai tujuan yang jelas dari Pemda agar bisa memberikan dampak positif dalam acara tersebut, salah satunya adalah naiknya harga kelapa di inhil," ujar Ketua KPMI Fauzan Aziz Maulana, Jumat (8/9/2017).
 
Dengan diadakannya acara FKI di Kabupaten Indradiri Hilir sebagai tuan rumah bagi 18 negara yang terhimpun dalam Asian and Pacific Coconut Community (APCC), tentunya ini sebuah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda), sebagai langkah untuk mengoptimalkan sumberdaya perkebunan di inhil. 
 
"Kegiatan besar yang di hadiri oleh beberapa negara luar serta investor asing, akan memakan anggaran tidak sedikit. Jangan sampai hanya mendapat gaungnya saja dan terkesan sebagai acara seremonial semata," ungkapnya. 
 
Kabupaten Inhil sebagai Negeri pemilik kebun kelapa terluas di dunia, Indonesia mempunyai perkebunan seluas 3,7 juta hektare yang tersebar di Indonesia dan  430.000 hektare. Namun pada kenyataanya hal ini berbanding terbalik jika dibandingkan negara lain, dalam hal harganya jual kelapa. 
 
"Miris sekali saya melihat kondisi perkebunan kelapa di Inhil ditambah lagi dengan harga kelapa yang sangat murah, itu terjadi hampir setiap tahun seperti saat lebaran ataupun agenda-agenda besar lainnya, itu tidak mencerminkan inhil sebagai kota kelapa terluas sedunia," ungkapnya. 
 
Mahadiswa yang tergabung dihimpunan KPMI Jakarta, berharap dengan dilaksanakannya acara Festival Kelapa Internasional ini bisa menguntungkan bagi masyarakat petani kelapa di Inhil bukan segelintir orang. Akan tetapi pemerintah harus mampu mengoptimalkan harga jual kelapa di Inhil. 
 
"Kasihan masyarakat Inhil mayoritas petani kelapa tapi selalu di rugikan, pemerintah harusnya super aktif dalam mengoptimalkan sumberdaya perkebunan di Inhil. Banyak PR yang harus diselesaikan oleh Pemda terkait perkelapaan di Inhil, belum lagi banyak nya tanah yang diserobot oleh perusahaan yang tidak terselaikan oleh Pemda," katanya lagi. 
 
Reporter: Daud M Nur 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar