Lingkungan

Bunga Bangkai Tertinggi di Dunia Ditemukan di Kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Bintang Hutajulu bersama masyarakat Desa Bukit Melintang

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III berhasil menemukan dua bunga bangkai atau nama latinnya Amorphopallus Gigas ditemukan di kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk tepatnya di pinggir Sungai Singalan Kiri Kabupaten Kampar.

Penemuan ini dikatakan Dian Indriati dari Balai Besar KSDA Riau tanggal 13 September 2017 oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Bintang Hutajulu bersama masyarakat Desa Bukit Melintang. Dimana Saat itu kata Dian, Bintang Hutajulu ditemani oleh Datok Abu Samah, Datok Basyir dan Datok Udin yang merupakan ninik mamak setempat.
 
"Bunga bangkai jenis ini adalah bunga bangkai yang tertinggi di dunia karena mempunyai batang yang menjulang. Berdasarkan berbagai literatur bunga bangkai yang ditemukan kali ini salah satunya adalah bunga bangkai tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 3, 97 meter. Sedang bunga satunya hanya mencapai 3,30 meter" ungkap Dian.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Bintang Hutajulu menjelaskan bahwa salah satu bunga tersebut sudah mekar dari Jumat pagi tanggal 15 September 2017 dan hanya akan mekar selama 2 hari serta butuh berpuluh-puluh tahun untuk muncul kembali. Adapun satu bunga lainnya siap mekar.

Atas temuan ini, Bintang Hutajulu mengajak masyarakat dan ninik mamak setempat untuk turun ke lokasi mengukur kedua bunga yang ditemukan di pinggir Sungai Singalan Kiri.

Hal ini kata Bintang bertujuan agar dapat bersama-sama menyaksikan bunga langka didalam kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk dan  menjaga temuan langka tersebut serta menjaga kawasan Cagar Alam ini.

Dimana dijelaskan Bintang, kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk sendiri terdapat 2 jenis bunga bangkai yang pernah ditemukan yakni Amorphopallus Gigas dan Amorphopallus Titanium.



Kepala Balai Besar KSDA Riau, Mahfud mendapat informasi atas temuan ini, senang karena hal ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut masih dalam kondisi bagus. Dan ia pun dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk terutama dari pengrusakan hutan.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar