Riau

Haryono: Dengung Suku Orang Laut Inhil Go International Tidak Main-main

PRj. Haryono Seri Bijawangsa Presiden Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia (LABBOLI)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Gaung keberadaan orang laut yang pernah jaya dimasa lalu terus didengung-dengungkan oleh Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia (LABBOLI) berbagai usaha terus dilakukan walau tidak sedikit kendala yang mereka temui. 
 
Kali ini ada yang sedikit berbeda dengan dengung keberadaan Orang Laut yang pusat kebudayaannya saat ini berada di Kabupaten Indragiri Hilir, walaupun demikian pusat LABBOLI berada di Ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru sehingga mudah dijangkau media dan setiap orang yang tertarik dengan orang laut namun terkendala biaya untuk sampai ke Indragiri Hilir tepatnya di 12 Desa di Indragiri Hilir yang pusatnya berada di Concong Luar saat ini bernama Desa Panglima Raja.
 
Dengung kali ini adalah Orang Laut Go International tidak main-main sang Presiden Orang Laut langsung memulai debutnya ke negeri matahari terbit. 
 
Menurut  PRj. Haryono Seri Bijawangsa, ia langsung mendapat undangan dari negeri sakura tersebut untuk memperkenalkan budaya orang laut, jadi konteksnya bukan LABBOLI yang datang memperkenalkan tetapi kami diundang untuk memperkenalkan Sejarah dan Budaya Orang Laut di Jepang.
 
"Tentu masa saya selama 10 hari disana adalah kesempatan yang saya harap, akan berlanjut kepada kerjasama yang menguntungkan bagi Orang Laut itu sendiri, apakah itu nantinya berupa kerjasama dalam hal pendidikan ataupun usaha-usaha perikanan, tentu dalam hal ini kita tidak lepas dari koordinasi dengan pemerintah Republik Indonesia baik Pusat, Provinsi bahkan Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Haryono Seri Bijawangsa Presiden Suku Orang Laut, Kamis (21/9/2017).
 
Yang terpenting, paparnya, dalam hal ini kerjasama sudah terjalin dimana pada awal September 2017 lalu ada 12 orang dari Jepang datang mengunjungi masyarakat Suku Laut dengan Program Summer School dan mereka berada disana selama 7 hari dengan kegiatan berkunjung ke kediaman bupati Indragiri hilir yang saat itu disambut langsung oleh pak bupati, sekda dan kadis perikanan, kemudian lanjut ke perkenalan budaya dan aktivitas suku laut. 
 
"Jadi kedatangan saya ke jepang adalah hasil dari laporan tim jepang yang telah lebih dahulu pulang kenegaranya dan menyampaikan beberapa temuan mereka tentang budaya orang laut. Undangan ini terkait pertemuan secara langsung, dalam hal ini saya difasilitasi oleh Haruka Suzuki dari Kobe University dan Fumiko Furukawa dari Kobe University. Apapun hasil tetap koordinasi kepemerintah harus dilakukan karena ini terkait hubungan antar Negara, keberangkatan sayapun telah diketahui Sekda Kab. Inhil, Kadis Kebudayaan Provinsi Riau serta kadis Pariwisata Provinsi Riau kemudian Kementrian Perikanan dan Kelautan RI juga telah mengetahui kegiatan ini, sebagai Dosen Pegawai Negeri Izinpun telah saya dapat dari Kampus Universitas Riau,"
 
Ini merupakan langkah besar untuk membuka mata dunia akan keberadaan orang laut yang dahulu pernah jaya ternyata masih ada disebuah titik dibumi ini. 
 
Terkait dokumen keberangkatan sang presidenpun telah lengkap untuk berada di Jepang mulai Minggu 24 September 2014. "Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu diantanya Ketua Dewan Kehormatan Penasehat LABBOLI PRj. Suharni Seri Bijawangsa, Hassanudin dan Wakil Presiden LABBOLI Suhaimi. Tidak juga lupa kepada Tim Muhammad Sayuti, Abdul Aziz, Joni Iskandar, Eri, Melly dan Anggi," tutupnya
 
Reporter: Daud M Nur 
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar