Daerah

Mengenai Pilkada 2018, Ini Jawaban Ikbal Sayuti Pengusaha Sukses dari Inhil

Ikbal Sayuti (kanan, mengenakan jaket hitam), bersama Edy Harianto Sindrang (kiri, mengenakan baju kuning)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Haji Ikbal Sayuti (HATI) seorang pengusaha muda sukses ini sempat dibincang-bincangkan akan maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2018 mendatang. 
 
Informasi yang dihimpun GAGASANRIAU.COM, pria yang menjabat sebagai CEO Nursa Group  ini, didukung dan didorong oleh masyarakat Insel untuk mengikuti Pilkada Inhil 2018 mendatang. 
 
Untuk memastikan informasi yang berkembang, GAGASANRIAU.COM mencoba mengonfirmasi kepada pihak bersangkutan. Ikbal mengungkapkan, "Itu setatemen masyarakat yang meminta saya untuk maju Pilkada nanti. Saya perjelas lagi, saya tidak aktif berpolitik, saya orang bisnis, saya sudah bahagia dengan bisnis saya," ungkap pria kelahiran Pulau Kijang 25 Mei 1978 ini, Minggu (29/10/2017) usai penutupan turnamen sepakbola Kades Cup 2017 di Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok. 
 
Kembali Ikbal menegaskan, untuk pilkada, Ikbal tidak bisa banyak bicara, karena ia buka politikus atau orang partai, hanya putra daerah yang memang lama diluar daerah Inhil menempuh pendidikan dan berbisnis. 
 
Mengenai kenapa ia ingin memberikan kontribusi kepada daerah Inhil, ini semua bentuk ungkapan terimakasih kepada tanah kelahirannya. 
 
"Saya melihat bahwa ini berkaitan pada diri saya, saya tidak melihat pada Pilkada atau Pileg atau bagaimana, saya hanya melihat apa yang bisa saya perbuat untuk daerah saya sebagai bentuk terimakasih saya. Apapun bentuknya untuk memajukan daerah inhil saya akan bantu dan saya akan suport," ucapnya 
 
Namun Ikbal menilai kenapa Inhil tidak bisa maju dan berkembang, padahal potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki masyarakat Inhil sangat luar biasa. 
 
"Saya melihat kenapa inhil tidak bisa maju seperti daerah-darah lainnya, padahal potensi daerah kita itu lebih besar dibanding mereka. Apa yang saya bilang besar, contoh, saya waktu kecil dulu, ekonomi kita di Inhil ini sangat besar sangat maju, orang bugis datang ke sumatra, orang banjar dari kalimantan datang kesini, kemudian orang padang membuka usaha dikampung halaman kita, dan orang jawa berkebun disini. Tapi SDA itu tidak mampu dikelola dengan baik," tukasnya
 
GAGASANRIAU.COM kembali memperjelas menanyakan sikapnya tentang Pilkada nanti, "Ketika ada peluang untuk duduk sebagai Kepala daerah, apakah bapak siap mencalonkan diri" tanya GAGASANRIAU.COM 
 
Ia menjawab, "kalau ada peluang. Begini ya, prinsifnya begini, kalau kondisi ini bisa bermanfaat untuk masyakat inhil, saya siap. Itukan prinsifnya, karena saya yakini, sebaik-baiknya manusia itu yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Jika untuk maju itu bermanfaat untuk masyarakat luas, ya kenapa tidak. Tapi untuk saat ini belum, karena kenapa, saat ini masih banyak orang-orang hebat yang lebih mampu," jelasnya 
 
Dilanjutkannya lagi, ikut bertarung di Pilkada atau Pileg nanti, itukan cuma cara untuk bisa meraih jabatan atau kekuasaan dan bisa berbuat dan berkontribusi kepada masyarakat. 
 
"Saat ini, saya sebagai pengusaha, insyaallah bisa berbuat untuk kepentingan masyarakat. Dan tergantung masyarakatnya, kalau masyarakat serta para tokoh-tokoh atau parpol mendukung kita, kenapa tidak!,"
 
"Saya lahir di Pulau Kijang, saya meninggalkan kampung saya pada tahun 90, berarti hampir 26 tahun yang lalu. Lampunya dulu hidup mati-hidup mati, saya berharap siapapun jadi pemimpin nanti, kita suport. Kita ini bagian dari indonesia yang kaya, masyakat yang berada di inhil punya hak mendapatkan itu, nah kalau seandainya ikut maju di Pilkada atau pileg, bisa mempertanggungjawabkan itu, saya siap," tegasnya
 
Reporter: Daud M Nur 
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar