Sosbud

Promosi Wisata Kemenpar Gelar Konser Band Jakarta Dirasa Kurang Tepat

Ade Hartati dari Komisi 5 DPRD Riau
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Meskipun diapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menggelar konser band dari Jakarta untuk menyemarakan wisata di daerah perbatasan.
 
Tapi pertunjukan yang sifatnya kolosal dengan menghadirkan band Jamrud ke Riau dinilai kurang tepat. Selain itu juga, konser kolosal dengan band Jamrud itu dinilai kurang tepat untuk menyampaikan pesan budaya dan wisata.
 
"Kita mengapresiasi apa yang sudah di inisiasi oleh Kemenpar dalam agenda Riau menyapa dunia, namun ada beberapa saran sebagai masukan, yaitu terkait dengan sasaran dan target yang ingin dicapai" ungkap Ade Hartati dari Komisi 5 DPRD Riau Sabtu (25/11/2017) kepada GAGASANRIAU.COM.
 
"Sama-sama kita ketahui bahwa saat ini pemerintah tentu saja bertujuan untuk menggerakan  perekonomian dari sektor pariwisata. Harapan kita adalah bagaimana program-program promosi wisata dan budaya itu tidak mengabaikan kearifan budaya, karakteristik serta masyarakat lokal yang ada" papar Ade.
 
Pasalnya kata Ade, konser-konser bernuansa kolosal dan lebih menampilkan artis dan band dari Jakarta."Dirasa kurang dapat menyampaikan pesan-pesan budaya maupun promosi wisata" tegas Ade.
 
Dilansir dari riauterkini.com, Kementerian Pariwisata melalui Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara menyelenggarakan Konser Musik Pesona Indonesia di Riau pada Sabtu, 25 November 2017. 
 
Kegiatan ini merupakan salah satu event yang digelar untuk membangun citra positif dan mengembangkan daya tarik pariwisata di daerah perbatasan. Konser Musik Pesona Indonesia akan melibatkan grup musik Jamrud. Jamrud adalah band yang berasal dari Jawa Barat yang dibentuk di Bandung dengan nama Jamrock. Grup musik ini sukses mengusung musik cadas sebagai musik populer di Indonesia pada tahun 1990-an. 
 
"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan daya tarik daerah lintas batas khususnya Provinsi Riau sebagai daerah tujuan wisata bagi wisman khususnya yang berasal dari Singapura dan Malaysia serta mempromosikan destinasi pariwisata di Riau," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, di Hotel Pangeran, Jumat (24/11/17).
 
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar