GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Sejarah kejaaan kelapa Indonesia akan berulang setelah 95 bupati seluruh Indonesia yang memilki luas lahan kelapa di daerah masing-masing lebih dari 10 ribu hektar berkumpul di Gorontalo dan secara aklamasi telah membentuk sebuah wadah yang bernama Koalisi Kabupaten Pemerhati Kelapa (KKPK). 

 

(Pengurus Perpekindo Pusat bersama dengan Ketua HKTI Letjen (purn) Moeldoko) Pertemuan yang dilakukan di Gorontalo dari tanggal 26-27 November  bertujuan untuk menyatukan persepsi dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh setiap kepala daerah untuk membangkitan kejayaan kelapa agar kesejahteraan petani dapat meningkat ditengah tantangan yang  semakin berat.

 

Tantangan utama yang dihadapi saat ini menurut  Prof Dr Ir H Nelson Pomalingo MPd adalah belum adanya langkah strategis secara menyeluruh untuk menyatukan persepsi, langkah, dan proses untuk mengintegrasikan dari hulu ke hilir antara Petani Kelapa, Pemerintah dan Pengusaha. 

 

Lebih lanjut Langkah strategis yag akan dilakukan antara lain  perlunya mapping secara keseluruhan kondisi perkelapaan Indonesia secara horisontal maupun vertikal.

 

Secara horisontal bertujuan agar petani kelapa bersama dengan pemerintah pusat dan daerah bersatu padu dalam menyelesaikan permasalahan kelapa seperti perlunya penanaman ulang  (replanting) untuk  kelapa yang sudah tua dan rusak. Dalam hal ini pemerintah pusat telah menganggarkan dana sekitar 1 triliun untuk perkelapaan Indonesia untuk penanaman ulang sekitar 30 ribu hektar.

 

Letjen (Purn) Moeldoko yang hadir pada acara tersebut menambahkan naiknya anggaran untuk membangun kembali industri kelapa dengan tujuan menggeser posisi India dari penghasil kelapa terbesar di Dunia. Mulai sekarang, para petani kelapa di Indonesia harus optimis untuk membangun kembali industri kelapa ini.

 

“Kita mempunyai potensi alam luar biasa untuk bisa kembali sebagai penghasil kelapa terbesar. Garis Khatulistiwa yang mempunyai banyak sinar matahari dengan panjang pantai mencapai 82.000 kilometer dan lainnya. Tidak ada yang tidak bisa” 

 

Ketua Umun Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo) Muhaemin Tallo pada acara tersebut melakukan pengukuhan dan pelantikan pengurus DPW Perpekindo Propinsi Gorontalo periode 2017-2022.

 

Dalam sambutanya Muhaemin mengharap agar para pengurus DPW Gorontalo fokus perjuangan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi petani kelapa dan berharap agar industri kelapa yang sudah ada  bersinergi dengan stakeholder untuk memajukan serta berperan dalam  kesejahteraan petani kelapa Melalui berbagai program pemberdayaan.

 

Reporter: Daud M Nur