Riau

Provinsi Riau Terbantu Proyek Strategis Nasional

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau dengan adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) nerasa diuntungkan. Pasalnya beberapa PSN tersebut tersebar di Bumi Lancang Kuning ini. Tentunya dengan adanya PSN tersebut adakan sangat membantu peningkatan ekonomi kerakyatan di daerah setempat.
 
Dilansir dari riauterkini, hal ini terungkap saat Pemprov Riau saat penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) alokasi dana APBN yang disalurkan ke Riau berjumlah sebesar Rp29,781 triliun. Alokasi APBN 2018 tersebut mengalami sedikit kenaikan Rp43,719 miliar dibandingkan dengan alokasi dengan APBNP 2017 yang mencapai Rp29,738 triliun.
 
Ada pun alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa berasal dari DIPA ke provinsi dan kabupaten kota di Riau, yakni, Provinsi Riau dengan jumlah Rp4,900.112.724 triliun. 
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, usai penyerahan DIPA di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah, Senin (18/12/17) mengatakan, untuk kebutuhan pembangunan di Riau yang belum cukup. Masih banyak kebutuhan diperuntukan mulai dari kesehatan, pendidikan terlebih dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang saat ini terus dikebut, diantaranya membuka akses-akses jalan diperbatasan dan terpencil. 
 
"Sebenarnya belum cukup, masih kebutuhan," kata Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman.
 
Meski begitu, Andi mengaku tetap bersyukur dan memahami kondisi APBN yang saat ini banyak kebutuhan, khususnya kebutuhan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di berbagai provinsi termasuk di Riau. 
 
Menurutnya, jika dikalkulasikan PSN tersebut khususnya di Riau yang tersebar berbagai bentuk kegiatan seperti pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, rencana pembangunan waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu, rail way kereta api, pembangunan sarana air bersih Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis) sudah sangat membantu.
 
Namun begitu, Andi Rachman ke depan tetap berharap transfer daerah dari APBN tersebut akan jauh lebih meningkat lagi. Diantaranya, Andi meminta kepada seluruh instansi untuk terus meningkatkan komunikasi kepada kementerian terkait. 
 
"Untuk meningkatkan transfer daerah dan alokasi dana desa, kita harus instens berkomunikasi dengan pusat. Menyampaikan usulan realistis sesuai dengan kebutuhan di Riau. Kalau bisa dalam minggu ini juga mengundang seluru Satker atau balai dari Kementerian dan lembaga yang ada di Riau, salaing berkenalan," papar Andi. 
 
Selain itu, Andi juga meminta demi percepatan pembangunan anggaran yang sudah ada agar dimanfaatkan secepat mungkin dan tepat sasaran. Karena itu, awal tahun anggaran, kegiatan sudah harus dijalankan dengan transparan dan akuntable.(sumber riauterkini.com) 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar