Daerah

Operasi Yustisi, Satpol PP Inhil Angkut 21 Orang Tanpa Identitas

Foto ilustrasi

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Inhil kembali lakukan operasi Yustisi razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) di sejumlah tempat hiburan malam, hotel, wisma serta kos-kosan dilingkungan Kota Tembilahan, Jumat (22/12/2017) malam.

 

Razia gabungan antara Satpol PP, TNI dan Polri ini dalam rangka menyambut Natal 2017 dan tahun Baru 2018 mendatang, untuk menciptakan rasa aman dan tertib di Negeri Hamparan Kelapa Dunia.

 

"Malam ini kita melakukan operasi Yustisi gabungan dari tiga unsur, Satpol PP, TNI serta pihak Kepolisian dalam rangka menciptakan rasa aman. Dari hasil operasi, petugas menjaring 21 warga masyarakat tanpa kelengkapan identitas kependudukan E-KTP, serta dokumen kependudukan lainnya," ungkap Kasatpol PP Inhil, TM Syaifullah kepada GAGASANRIAU.COM saat diwawancarai, Sabtu (23/12/2017) dini hari di ruangan kerjanya

 

Dari 21 orang terjaring razia tersebut dengan rincian 8 orang laki-laki, 13 perempuan, diamankan ditempat berbeda. Parahnya lagi, kata Kasat, ada pasangan terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) tidak bisa menunjukkan identitas suami istri.

 

Kasat mengaku masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak membawa KTP saat berpergian. Padahal, identitas itu penting. Karena jika terjadi hal-hal tidak diinginkan bisa cepat teridentifikasi.

 

"Saya ingatkan, agar masyarakat membawa identitas (KTP) saat berpergian, baik itu dekat apalagi jauh, apalagi tahun baru ini," katanya mengingatkan kepada suruh masyarakat Inhil agar membawa identitas Kependudukan jika bepergian.

 

Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar