Berpolitik Beradab Hasilkan Pemimpin Berkualitas

Edy Sindrang : Gunakan Medsos Secara Bijak, Jangan Sampai Masuk Penjara

Edy Hariyanto Sindrang politisi Partai Golkar
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN -  Edy Hariyanto Sindrang politisi Partai Golkar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk bijak dalam menggunakan Media Sosial (Medsos), ia mengingatkan agar lebih hati-hati hingga tidak berujung dengan hukum.
 
Hal ini ia sampaikan menyikapi gelaran pesta demokrasi di Kabupaten Inhil yang akan memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.
 
"Tidak ada yang melarang untuk menyampaikan pendapat atau gagasan di media sosial untuk kemajuan daerah, tapi gunakan sebijak mungkin, jangan sampai memancing masalah baru hingga terjadi percekcokan dan ujung-ujungnya ke arah yang tidak baik" kata Edy kepada GAGASANRIAU.COm Sabtu malam (3/2/2018).
 
Pasalnya terang Edy, Pilbup Inhil ini hakikatnya untuk mencari berkualitas dan amanah. Dan jika pesta demokrasi ini dilakukan secara beradab maka ia meyakini akan melahirkan pemimpin yang baik bagi daerah.
 
"Ya apalagi menggunakan isu SARA itu sangat tidak baik bagi peradaban manusia di daerah yang sudah maju berpikirnya, karena resiko dari perbuataan menggunakan cara-cara yang salah tentu akan ada sanksinya, karena ini negara hukum, ada yang aturan mengaturnya" terang Edy.
 
Selain itu juga tambah dengan tidak menggunakan isu SARA kualitas demokrasi akan terhindari konflik sosial, situasi yang kondusif, aman dan terkendali.
 
"Maka dari itu jadikan Pilkada Inhil bagian dari ikhtiar penguatan demokrasi, menciptakan situasi yang kondusif sehingga semua pihak haruslah memberikan dukungan," harap Edy Sindrang yang merupakan anggota DPRD Inhil dari Partai Golkar ini.
 
"Saya melihat situasi di Medsos saat ini berpotensi digunakan untuk menyebar informasi yang bersifat menjatuhkan, hoax, bahkan mengandung ujaran kebencian. Ini kan sudah pertanda tidak baik" terangnya.
 
Jika ini terus dibiarkan, lanjutnya, maka akan berakibat fatal berdampak kepada perpecahan, karena Kabupaten Inhil ini masyarakatnya multi etnis.
 
"Saya pribadi tidak bisa melarang penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye. Namun apapun yang dimasukkan ke media sosial, jangan bersifat provokasi. Ini semua untuk menghindari gejolak sosial,"
 
Terakhir Edy Sindrang mengatakan meminta kepada seluruh yang berkepentingan agar kontestan untuk tidak menghalalkan segala cara dalam upaya memenangkan  jagoannya di Pilkada Inhil 2018. 
 
Reporter Daud M Nur 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar