Daerah

Ada Aksi ''Berani Gundul'' di Peringatan Hari Kanker Anak Internasional 2018

Elvi Riawati Afdal. (f: rtc)
GAGASANRIAU.COM, BANGKINANG-Ternyata, hampir 30 persen dari seluruh penderita kanker di Provinsi Riau berada di Kabupaten Kampar. Data itu setidaknya merujuk laporan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Provinsi Riau yang merilis jumlah anak penderita kanker di Kampar sebanyak 30 orang, sementara jumlah penderita penyakit yang sama di Riau sebanyak sekitar 100 orang.
 
Ketua YKAKI Provinsi Riau, Elvi Riawati Afdal, Jumat (23/2/2018), menjelaskan bahwa untuk memperingati Hari Kanker Anak Internasioanl (International Childhood Cancer Day) tahun 2018 yang diperingati setiap tanggal 15 Februari, YKAKI Riau menggelar berbagi kegiatan salah satunya aksi berani gundul bagi masyarakat peduli kanker yang akan diadakan pada Minggu (25/2/2018) di Mall Ciputra, Pekanbaru dari pukul 10.00 sampai dengan 17.00 WIB.
 
Dikatakan Elvi Riawati, dalam peringatan kali ini YKAKI Riau akan melaksanakan berbagai kegiatan utamanya aksi berani gundul, ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril serta motivasi kepada penderita kanker.
 
''Agar penderita diberikan hak yang sama dimata kita, karena itulah kita melakukan aksi berani gundul tersebut dalam rangka memberikan dukungan kepada mereka agar tetap bersemangat dan penyakit ini dapat disembuhkan,'' tutur Elvi Riawati.
 
Aksi menantang warga untuk berani gundul yang bertema Together We Can ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kanker Anak Internasional 2018. ''Aksi Berani Gundul bertujuan memberikan dukungan secara visual kepada anak-anak penderita kanker,'' ujar Elvi.
 
Selain aksi Berani Gundul berbagai kegiatan juga dilaksanakan diantaranya penampilan kebolehan penderita kanker, mendengarkan dongeng dari Kak Agus DS, foto bareng bersama Syakiraf serta talk show tentang pola hidup bersih dan sehat, termasuk nonton bareng di bioskop bagi penderita dan anak yatim yang telah dilakukan pada pekan lalu. ''Ini merupakan tahun ketiga kita lakukan,'' terangnya.
 
Elvi juga menyebutkan, YKAKI Riau menyediakan rumah singgah dan wadah belajar bagi anak-anak penderita kanker agar pendidikan mereka tidak terputus.
 
Kemoterapi yang mereka jalani selama dua tahun atau lebih tidak membuat putus sekolah. ''Ini kita biayai seperti obat-obatan, rumah singgah, makan dan minum, serta merayakan ulang tahun anak-anak penderita maupun terhadap asupan gizi mereka, dan dana ini berasal para pemerhati kanker dan para donasi. "Kita juga telah merencanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Kampar ini, karena para penderita banyak berasal dari keluarga yang miskin dan tidak mampu serta jauh dari kota,'' imbuhnya.
 
Ia menghimbau agar dapat memberikan perhatian kepada penderita ini, karena mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, mulai dari anak sopir angkot, anak buruh bangunan dan masyarakat ekonomi lemah. ''Mari kita berikan dukungan dan kepedulian terhadap mereka dengan motivasi, berikan hak yang sama dan penyakit ini penyakit yang dapat disembuhkan,'' ulasnya.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : riauterkini.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar