Riau

Tunjang Keberadaan Bandarserai, Dispar Riau akan Gelar Pertunjukan Seni Kreatif 2018

Penampilan Sanggar Latah Tuah Pekanbaru di Bandarserai. (f: grc)
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman mengatakan, untuk menunjang keberadaan Bandarserai, Dinas Pariwisata (Dispar) Riau akan menggelar berbagai atraksi seni yang dikemas dalam acara pertunjukan seni kreatif 2018.
 
''Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke destinasi itu, dan menjadi alternatif hiburan bagi pengunjungnya,'' kata Fahmizal, sambil menambahkan, panggung seni kreatif 2018 ini akan digelar setiap Sabtu malam (malam minggu, red) di Arena Loop kawasan Bandarserai purna MTQ Pekanbaru. 
 
''Kegiatan ini bakal menyajikan berbagai kekayaan pertunjukan, serta genre seni, baik itu seni apresiasi, seni hasil kreatifitas sekolah maupun kelompok atau komunitas musik dan band yang ada di Riau,'' katanya. ''Dispar Riau melalui Riau Creative Centre (RCC) juga akan memberikan wadah bagi pelaku ekonomi kreatif yang terbagi dalam 16 subsektornya.''
 
"Ke depannya, selain menjadikan kawasan Bandarserai sebagai pusat pertunjukan, RCC Dispar Riau juga menggagas kawasan itu sebagai tempat pusat kuliner melayu dan 16 sub sektor ekonomi kreatif lainya,'' ungkapnya.
 
Pada Sabtu (3/3/2018) malam, Bandarserai menampilkan Sanggar Latah Tuah Pekanbaru yang menyajikan seni teater yang memukau penonton pada saat tampil pada acara panggung seni kreatif yang digelar oleh bidang ekonomi kreatif Dispar Riau.
 
Latah Tuah yang berdiri pada13 Oktober 1996 lalu itu, telah  berkiprah dalam berbagai seni, salah satunya adalah teater. Sampai saat ini sanggar tersebut tetap menjadi kelompok teater unit kegiatan mahasiswa (UKM) universitas Islam negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
 
Kegiatan yang digelar di Loop Arena kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji purna MTQ Pekanbaru itu, disaksikan puluhan penonton yang hadir. Pada pementasan kali ini, sanggar Latah Tuah menyajikan seni pertunjukan teater yang berjudul ''nyaring bunyinya''. Menampilkan seorang anak kecil yang menjadi nelayan dan seorang pria yang membawa bubu (jaring ikan) berukuran besar.
 
Selanjutnya, di dalam pementasan itu, hadir juga tiga orang pemeran yang membawa drum (tong besi, red). Ketiga aktor itu berperan sebagai tiga orang pemimpin yang banyak janjinya.
 
Sutradara sanggar Latah Tuah, Guntur, menyampaikan kegiatan yang digelar oleh bidang ekonomi kreatif (ekraf) Dispar Riau sangat baik, guna mendorong kegiatan seni pertunjukan yang ada di Pekanbaru.
 
''Saya mewakili sanggar Latah Tuah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada bidang Ekraf Dispar Riau. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut sehingga dapat memberikan wadah bagi para seniman yang ada di Riau,'' kata Guntur.
 
Dipilihnya Loop arena di Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) purna MTQ Pekanbaru, karena tempat itu merupakan destinasi pariwisata Riau yang sedang bergeliat. Hampir setiap waktu telah banyak orang berkunjung ke tempat itu, baik yang berasal dari dalam maupun luar provinsi bahkan mancanegara.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : GoRiau.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar