Lingkungan

Penasaran dengan Laporan Warga, Dewan Pelalawan akan Sidak ke Sungai Kerumutan

Sungai Kerumutan di Pelalawan. (f: int)
GAGASANRIAU.COM, PANGKALANKERINCI-Penasaran dengan laporan masyarakat yang menyatakan Sungai Kerumutan, Desa Tambun, Kecamatan Bandar Petalangan telah tercemar limbah, Komisi II DPRD Pelalawan turun tangan.
 
Komisi ini bakal melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) PT Makmur Andalan Sawit (MAS) yang berlokasi di Kecamatan Bandar Petalangan.
 
Diungkapkan Wakil Ketua Komisi II, Baharudin, Kamis (8/3/2018), pihaknya mendapat laporan masyarakat terkait pencemaran sungai yang dilakukan oleh PT MAS dan melakukan tindak lanjut.
 
''Kita terima laporan dari masyarakat, banyak ikan mati mendadak di Sungai Kerumutan dan sudah terjadi beberapa kali,'' ungkapnya.
 
Menurut Baharudin, pihaknya akan melihat langsung sistem pengelolaan limbah PT MAS. Tidak hanya sitem pengolahan limbah, terkait kelengkapan perizinan perusahaan juga akan dipertanyakan.
 
''Kedatangan kita nanti, untuk memastikan dan melihat pengolahan limbah mereka. Sudah sesuai belum dengan baku mutu limbah cair,'' tandasnya.
 
Terkait adanya dugaan pencemaran Sungai Kerumutan oleh PT MAS, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan, Samsul Anwar menegaskan jika pihaknya telah mengambil sampel air Sungai Kerumutan untuk dilakukan uji laboratorium.
 
''Untuk mengatakan ikan mati karena limbah, itu bukan wewenang kita. Tapi kita sudah mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium kesehatan Pekanbaru dan masih menunggu hasil,'' paparnya.
 
Namun yang diketahui oleh DLH Pelalawan, perusahaan telah memiliki tempat pengolahan limbah sendiri. Namun, pihaknya belum bisa memastikan terkait dugaan pencemaran Sungai Kerumutan oleh PT MAS.
 
''Untuk hasil uji sampel air yang kita kirim ke laboratorium kesehatan Pekanbaru memang belum keluar, tentu kita juga masih menunggu hasilnya," kata Samsul Anwar.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : GoRiau.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar