Pengadaan Sapi Bali di Pemprov Riau

LIPPSI Laporkan Dugaan Korupsi di Disnak-Keswan Riau, Kombes Gidion: Masih Kita Selidiki

(f: senuju.com)
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau tengah menyelidiki laporan Aktivis Lembaga Independen Pemberantasan Pidana Korupsi (LIPPSI) terkait dugaan korupsi pengadaan sapi Bali di 12 kabupaten dan kota se-Riau.
 
''Laporannya masih kita selidiki,'' kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Selasa (20/3/2018).
 
Lebih jauh, Gidion mengatakan, nantinya apabila ada perkembangan. Pihaknya akan memberikan informasinya. ''Nanti kalau ada perkembangan, akan kita informasikan,'' singkatnya.
 
Dugaan korupsi pengadaan sapi Bali Indonesia naik ke ranah penyelidikan setelah adanya temuan. Bahwa beberapa kelompok tani yang terdaftar dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), seharusnya menerima bantuan sapi tersebut.
 
Namun, dari temuan di lapangan, pihak kelompok tani yang seharusnya mendapatkan bantuan tersebut tidak pernah menerima bantuan.
 
Informasi yang beredar, bantuan sapi tersebut tetap dikucurkan. Namun, bukan diterima oleh kelompok tani yang terdaftar di proposalnya.
 
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah melakukan lelang pengadaan sapi Bali di 12 Kabupaten kota se-Riau terhitung di bulan Agustus tahun 2017 lalu.
 
Dalam program tersebut, rencananya sapi Bali itu akan dibagikan kepada 41 kelompok tani yang ada di Provinsi Riau.
 
Sedangkan anggaran yang disiapkan atau dikucurkan yakni senilai Rp7.355.400.000. Dimana pihak yang memenangkan proyek pengadaan adalah CV Ismaya Buana.
 
Editor : Evi Endri
Sumber : senuju.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar