Daerah

Sebelum Lonsor di Inhil, Irwan Mendengar Papan Retak

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN -Bencana alam tanah longsor runtuhkan rumah pemukiman warga di Jl. Kenangan RT 02 RW 01 Desa Tanjung Baru, Kec. Tanah Merah, Kabupaten Inhil, Sabtu tanggal 02 Juni 2018, sekira pukul 12.00 Wib
 
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony menuturkan, akibat bencana alam tanah longsor tersebut, sebanyak 3 unit rumah yang dihuni oleh 4 KK (yang terdiri dari 8 jiwa ) mengalami kerusakan.
 
Pristiwa tersebut ketika saksi, IRWAN (38 tahun), nelayan warga Jalan Kenangann RT02 RW 01 Desa Tanjung Baru, sedang berada di dalam rumahnya, "Saksi mendengar suara papan retak. Saksi kemudian melihat keluar rumah dan melihat tanah disamping rumahnya mulai bergerak. Kemudian saksi langsung memanggil orang yang berada di dalam rumah dan menyuruh agar keluar dari rumah tersebut," ungkap Kapolres.
 
Selanjutnya korban mengeluarkan barang-barang miliknya yang sempat dikeluarkan, kemudian  saksi Langsung kluar dan rumah. Tiba-tiba saksi langsung roboh akibat guncangan tanah longsor tersebut.
 
Dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa, kerugian ditaksir sekitar lebih kurang Rp. 60.000.000,-.
 
Dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai, hal ini dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir sungai Tanjung Baru dan pada saat terjadinya musibah tanah longsor air dalam keadaan sedang surut kering.
 
Adapun identitas pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor sebagai berikut :
 
1. MARJOHAN, 70 th, islam, Banjar, Jl. Kenangan Rt.02 Rw.01 Desa Tanjung Baru (RB)
2. IRWAN, 38 th, islam, Banjar, Nelayan, Jl. Kenangan Rt.02 Rw. 01 Desa Tanjung Baru. (RB)
3. BARANI, 60 th,Banjar, nelayan, jln Kenangan Rt. 02 Rw.01 Desa Tanjung Baru (RB)
 
Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar