Daerah

Pengemudi Angkutan Lebaran di Inhil Diwajibkan Tes Kesehatan

Ilustrasi
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN -Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir, mengatakan seluruh pengemudi angkutan lebaran 2018 harus menjalani tes kesehatan.
 
Tes kesehatan itu dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang dimulai sejak tanggal 8 sampai 23 Juni," ucap Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir, Nawawi di Tembilahan.
 
Tes kesehatan yang dilakukan sebelum resmi mengoperasikan kendaraan dilakukan guna memastikan secara langsung kesiapan pengendara angkutan lebaran agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaaan. 
 
Lebih lanjut Nawawi mengatakan, tes kesehatan akan dilakukan di terminal Laksaman Indragiri. Dia juga mengharapkan tes kesehatan dilakukan di tiga Posko Terpadu yakni di jalur mudik utama Selensen Kecamatan Kemuning, Kempas Jaya, Kecamatan Kempas dan Jalan Gajah Mada Kota Tembilahan.
 
Sedangjan tenaga kesehatan sebanyak 345 orang yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan perawat akan disiagakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pemudik Lebaran 1439 Hijriah.
 
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin, Rabu mengatakan, 345 tenaga kesehatan akan disiagakan di 27 Puskesmas serta di tiga Posko Terpadu di jalur utama mudik Lebaran 2018.
 
"Kita pastikan seluruh masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan, terutama di setiap Puskesmas yang buka 24 jam," ujar Zainal Arifin di Tembilahan.
 
345 tenaga kesehatan yang siaga terdiri dari 51 orang dokter dan 294 perawat yang bertugas di 27 Puskesmas disetiap daerah.
 
Adapun tiga Posko Terpadu yang disiapkan Pemerintah Inhil, terdapat di jalur mudik Selensen Kecamatan Kemuning, Kempas Jaya, Kecamatan Kempas dan Jalan Gajah Mada Kota Tembilahan.
 
Tidak hanya tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan lainnya seperti ambulan, laboratorium, 27 Puskesmas hingga RSUD juga telah disiapkan untuk menghadapi arus mudik lebaran 2018.
 
Kembali Zainal menuturkan, fasilitas kesehatan seperti ambulan nantinya akan disiagakan di masing-masing posko sebanyak satu unit dan di Puskesmas yang berada di wilayah darat. 
 
"Total ambulan yang kita siagakan kurang lebih 15 unit. Sedangkan untuk Puskesmas kita intruksikan seluruhnya (27 Puskesmas) tetap buka 24 jam," turur Zainal.
 
Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Saut Pakpahan juga mengaku telah menyiapkan layanan kesehatan serta fasilitas kesehatan lainnya mulai dari rumah sakit, yakni RSUD Puri Husada dan RSUD Tengku Sulung, laboratorium, obat-obatan, ambulan serta 27 dokter spesialis dan 40 dokter umum.
 
Saut mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar tetap tertib guna menghindari laka lantas serta tetap memperhatikan kesehatan terutama penyakit gangguan pencernaan dan hipertensi.
 
"Hipertensi dan gangguan pencernaan merupakan penyakit yang menonjol pada tahun sebelumnya. Kita harapkan untuk tahun ini kasus-kasus serupa tidak terjadi lagi," ucapnya.
 
Bukan hanya memfasilitasi kenyamanan para pemudik, Pemkab Inhil melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Inhil, Nawawi di Tembilahan, juga terus mengawasi jalannya transportasi para pemudik dengan mengawasi 11 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang berada disepanjang jalur mudik Lebaran.
 
11 titik rawan kecelakaan tersebut yakni di ruas yakni ruas jalan antara Parit 7-8 Tembilahan Hulu, Ruas jalan RT.6 RW 6 Pulau Palas, kerusakan opret jembatan parit Pulau Palas, kerusakan opret jembatan di Parit Bulan Mengambang Desa Sungai Gantang, Ruas Jalan Parit Sungai Sejuk Desa Sungai Gantang, kerusakan opret jembatan Parit Ijab RW.1 RT.1 Desa Kempas Jaya, ruas jalan parit 3 Pekan Tua, serta Parit 14 RW.8 Kempas Jaya.
 
Selanjutnya, kerusakan opret jembatan Parit Ijab RW.1 RT.1 Kempas Jaya, ruas Jalan rusak mulai dari Simpang Ara sampai Kota Baru Keritang, dan terakhir ruas Jalan Km 8-Desa Sungai Akar menuju Simpang Granit.
 
Di tempat terpisah, Pjs Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, Rudyanto juga mengimbau kepada masyarakat baik pengendara angkutan maupun yang akan melakukan perjalanan mudik agar tetap tertib dan lebih berhati-hati saat melintas lokasi rawan kecelakaan.
 
"Selanjutnya, imbangi perjalanan dengan keadaan tubuh kita, jika merasa lelah maka beristirahatlah," kata Rudyanto.
 
Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar