Daerah

Jalan Nasional di Inhil Terancam Putus Akibat Longsor Susulan

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Bencana longsor runtuhkan rumah warga Jalan Gerilya Parit 6 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu, (3/6/2018) lalu. Dalam sepekat, Minggu (17/6/2018) kembali lonsot susulan ambrukkan 5 rumah jatuh ke laut.
 
Tidak hanya rumah yang terkena dampak abrasi pinggiran sungai itu, tapi, Jalan Nasional yang dibangun miliaran tersebut menghubungkan Tembilahan dengan daerah lainnya pun terancam ikut amblas.
 
Menanggapi bencana yang menimbulkan kerugian terhadap warga tersebut, Komisi III DPRD Inhil, Edy Hariyanto Sindrang meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengambil langkah antisipasi agar longsor tidak meluas.
 
"Kita sangat keprihatinan terhadap bencana longsor meruntuhkan pemukiman warga itu, dan kita meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk segera mengambil langkah antisipasi agar longsor tidak meluas putusnya akses jalan menuju ke provinsi," ucap Politisi Golkar ini
 
Selasa (19/6/2018) siang, terlihat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau H.Ahmad Hijazi didampingi Edwar Sanger Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau meninjau lokasi longsor tersebut.
 
Tampak Rombongan disambut Kepala BPBD Inhil Yuspik beserta personil yang disiagakan, Diketahui 4 unit rumah hangus terseret di bawa longsor sedangkan satu unit rumah lagi mengalami rusak parah.
 
Longsor ditepi pantai jalan tersebut menggangu akses jalan Nasional yang baru dibangun, akibatnya separoh dari jalan Nasional ditempat longsor tidak bisa dipergunakan untuk akses lalu lintas masyarakat, Sebab di bawah jalan sudah nampak tanah yang longsor. 
 
Sekdaprov menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar bantaran sungai agar betul-betul menyadari akan hal ini, karena pemerintah akan berusaha memperbaiki tempat longsor tersebut. 
 
"Karna akses jalan Nasional, dan satu-satunya akses jalan masuk keTembilahan yang merupakan leher dari Kota Tembilahan. Jika jalan ini terputus maka putuslah akses jalan ke Tembilahan,"ungkapnya. 
 
Sekdaprov menambahkan terkait dengan tata ruang yang tanah pinggiran sungai yang tidak memiliki legilitas yang jelas agar ditata dengan baik, sebab jika di biarkan maka akan tumbuh longsor kembali di tempat-tempat lain.
 
Dalam kesempatan ini, Edwar Sanger tetap memerintahkan kepada BPBD Kabupaten Inhil agar tetap siap siaga dilokasi, sebab penilaian Edwar Sanger akan ada longsor susulan. 
 
"Kami dari BPBD Provinsi Riau bersama Sekdaprov hal ini akan kami usulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar diberikan Dana Siap Pakai (DSP) agar tempat longsor ini cepat diperbaiki," Ungkapnya.
 
Reporter: Daud M Nur
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar