GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menyatakan bahwa pada sore 16 September 2018, petugas  pendamping Resort Duri menerima laporan dari masyarakat yang berada di kebun sawit dan berlokasi di Digdo, Desa Bukit Kerikil, SM Giam Siak Kecil, terdapat seekor Beruang Madu _(Helarctos malayanus)_ yang terkena jerat di sekitar ladang mereka.

 

Dalam rilis pers yang diterima Gagasan, Selasa (18/9/2018) dikatakan Suharyono, untuk memastikan laporan warga, petugas pendamping Resort Duri melakukan pengecekan ke lokasi bersama pemilik ladang.

 

Begitu sampai dilokasi, ternyata benar ada seekor Beruang remaja yang terjerat dan ditunggu Beruang dewasa yang memiliki ukuran jauh lebih besar serta kokoh. Diperkirakan Beruang tersebut sebagai induk dari Beruang yang terjerat" ungkap Suharyono.

 

Kemudian lanjut Suharyono, dengan kondisi TKP yang cenderung mulai gelap serta pertimbangan keamanan, petugas memutuskan kembali esok harinya untuk melakukan penyelamatan.  

 

Dan kata Suharyono lagi, keesokan harinya, petugas pendamping Resort dibantu beberapa warga melakukan penyelamatan Beruang. 

 

"Pukul 10.15 Wib, pelaksanaan penyelamatan selesai dan beruang tersebut berlari kembali ke habitatnya" ujarnya.

 

Setelah penyelamatan dilakukan, petugas melanjutkan dengan penyisiran pada areal sekitar untuk membersihkan jerat-jerat liar.

 

Kemudian lanjut Suharyono petugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan pemasangan jerat satwa di lokasi tersebut untuk menghindari kejadian serupa yang menyebabkan satwa-satwa langka yang dilindungi terganggu.

 

Suharyono berharap untuk ke depannya masyarakat makin memahami pentingnya penyelamatan terhadap satwa yang dilindungi.

 

Editor Arif Wahyudi