Daerah

Bangunan Sekolah Reot Di Pesisir Inhil tak Pernah Dapat Bantuan

Bangunan sekolah SD Pembantu Naungan SD 003 di Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Sebuah bangunan sekolah SD Pembantu Naungan SD 003 di Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tak pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah setempat. Pasalnya bangunan sekolah tempat anak-anak desa setempat menimba ilmu tersebut sangat tua dan reot.
 
Namun kali ini sekolah reot tersebut dapat perhatian dari LSM dari Masyarakat Peduli Inhil (MPI) memberikan bantuan berupa alat tulis untuk anak-anak pesisir tersebut yang diserahkan oleh Ketua Pembina MPI Syamsuddin Uti, Kamis (25/10/2018). Bukan hanya alat tulis, juga akan memberikan bantu berupa bahan bangunan berupa papan untuk memperbaiki gedung sekolah tersebut.
 
Dengan adanya bantuan tersebut, salah seorang ketua RT 017 RW 07 Dusun Beringin Jaya Desa Tanjung Lajua, Misidi tak dapat membendung air matanya. Ia mengaku sangat terharu karena selama ini tidak pernah ada yang memperhatikan daerah mereka yang berada di pesisir desa terpencil itu.
 
"Kami sangat terharu, sekaligus berterimakasih atas perhatian yang besar dari Ketua Pembina MPI Syamsuddin Uti, karena selama ini tidak ada yang memperhatikan kami," ujar Misidi, Jumat (26/11/18)
 
Tidak hanya Misidi, Kepala Dusun
Beringin Jaya Ahmad Marzuki, juga mengatakan hal yang sama, dikatakannya selama ini segala usaha dan upaya telah dilakukannya untuk mencari bantuan perbaikan sekolah tersebut.
 
"Kita sudah minta bantuan kemana-mana, bahkan tak pernah kami dapatkan. Tapi Alhamdulliah hari ini pak H Syamsuddin Uti berkenaan melihat sekolah kami ini dan memberikan bantuan untuk perbaikan," ujar Ahmad Marzuki.
 
Syamsuddin Uti kaget, dan mengatakan, ternyata masih ada sekolah yang sangat memerlukan perhatian, baik dari sarana prasarana penunjang maupun dari segi tenaga pengajar. 
 
"Kami dari keluarga besar MPI langsung datang kesini, setelah kita kunsultasi, memang fhoto-fhoto yang kita lihat sekolah ini memang sangat memperhatikan," bebernya. 
 
SU sapaan akrab Syamsuddin Uti mengaku sedih melihat keadaan sekolah." Saya sedih juga, dengan kondisi sekolah di zaman era sekarang ini sekolah yang seperti ini, " ungkapnya. 
 
SD 003 Desa Tanjung Lajau terdapat 5 kelas namun hanya ada satu orang guru yang mengajar, bukan guru honor namun menghonorkan (mengabdikan diri) untuk masyarakat dengan gajih yang hanya Rp 350.000 per bulan.
 
"Saya fikir ini menjadi perhatian dan masukan saya dan bahan kedepan," sebutnya. 
 
SU berpesan kepada anak-anak yang ada disana belajarlah dengan baik, mungkin kedepannya, kita tidak tau dan mana tau, anak-anak disini jadi bupati dari dusun sini, semua itu tergantung Allah SWT. 
 
Camat Kuala Indragiri 
H.Syahbudi menerangkan, SD Pembantu Naungan SD 003 Desa Tanjung Lajau, sudah di lakukan usulan melalui Musrembang Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuala Indragiri, namun tampaknya saat ini belum terealisasi. 
 
"Dengan kunjungan MPI kami tentunya merasa terbantu, mudah-mudahan cepat terealisasi untuk mengawali langkah membangun sekolah yang kita lihat ini memperhatikan," harap Syahbudi. 
 
Dalam kesempatan kunjungan yang dilakukan MPI tersebut juga diberikan bantuan berupa tas dan buku yang diserahkan langsung H Syamsuddin Uti. Dalam beberapa hari kedepan akan ada lagi bantuan yang diberikan berupa kayu dan papan untuk rehap sementara bangunan sekolah. 
 
SU dan Marlis Syarif juga beramah tamah dengan 17 anak serta memberikan pertanyaan ke masing - masing anak dan semuanya dengan rasa gembira mendapatkan hadiah masing-masing tas sekolah dan buku. 
 
Hadir dalam kunjungan itu H. Syamsuddin Uti Selaku Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil, Marlis Syarif Sebagai Penesehat Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil, Camat Kuala Indragiri H.Syahbudi, S.Sos, MSi, Kepala Desa Tanjung Lajau Rusadi, RT, Kepala Dusun dll.
 
Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar