Riau

Ini Trik Ala Rudi Ekmal Cara Menangkal Berita Hoaks

Rudi Ekmal bersama Yasonna Hamonangan Laoly Menteri Hukum dan HAM
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Makin pesatnya kemajuan teknologi informasi serta semakin massifnya sebaran informasi melalui berbagai media, baik media sosial, media pemberitaan resmi, maupun alat komunikasi dalam jejaring sosial. Memudahkan pengguna internet mendapatkan mendapatkan informasi yang diinginkan.
 
Dengan kondisi tersebut, menurut Rudi Ekmal, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau masyarakat pengguna internet harus lebih cerdas untuk memilih dan menggunakan lalu lintas dunia maya tersebut.
 
"Jika tidak cerdas justru dapat merusak bahkan menciptkan keresahan di lingkungan sosial" ujarnya Sabtu (24/11/2018).
 
Dikatakan Rudi Ekmal, yang paling rentan terkena efek negatif dari penggunaan internet ini anak-anak.
 
Untuk itu, Rudi Ekmal menyarankan agar para orang tua untuk memberikan pengawasan kepada anak-anak agar tidak menjadi korban efek dari internet negatif. "Ya salah satunya soal berita bohong atau hoaks yang marak disebarkan melalui berbagai media, baik medsos atau media lainnya" kata Rudi. 
 
Diuraikan Rudi Ekmal, maka diperlukan trik atau cara bagaimana mencerna berita dengan cerdas tanpa terjebak berita bohong.
 
Pertama, diterangkan Rudi Ekmal adalah dengan tidak mudah termakan berita bohong jangan mencerna informasi secara cuma-cuma.
 
"Hoax bisa muncul dan berkembang dari mana saja, oleh sebab itu kita harus bisa mencerna semuanya secara baik-baik. Kemudahan mengakses informasi sekarang bahkan bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik. Saat ada informasi yang kamu terima jangan mudah percaya dan 'menelannya' bulat-bulat" papar Rudi.
 
Kemudian lanjut Rudi, adalah dengan cara membudayakan membaca berita dari sumber yang terpercaya. Terutama di sosial media saat ini sangatlah besar.
 
Pasalnya terang Rudi, saat ini banyak bertebaran akun-akun sosmed yang tidak memiliki kredibilitas masyarakat sering kali terpengaruhi dan terprovokasi.
 
Dan ketiga, pengguna internet untuk lebih kritis dalam menelaah informasi yang diterima."Jangan mudah terprovokasi" ujarnya.
 
"Telusuri informasi secara jelas sebelum percaya, setelah itu baru bisa memutuskan apakah ingin percaya atau tidak atas pemberitaan yang ada" terangnya.
 
"Untuk memastikan benar informasi seutuhnya ya tunggu keterangan resmi dari pihak yang berwenang, tetap tenang tanpa memprovokasi adalah tindakan bijak yang sangat dibutuhkan ketika hoax tersebar" tutup Rudi Ekmal.
 
Editor Arif Wahyudi
Reporter Nurul Hadi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar