Riau

RLH tak Tuntas, Dewan Agendakan Bearing dengan Perkim Riau

Salah satu bangunan RLH yang belum tuntas.
GAGASAN RIAU.COM, PEKANBARU - Dari 10 unit Rumah Layak Huni (RLH) yang dibangun Pemprov Riau tahun 2018 di Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai, dua diantaranya hingga kini belum tuntas. Kuat dugaan, kondisi RLH yang dibangun di sejumlah Kabupaten/kota di Riau, juga mengalami kondisi serupa. 
 
Sebagaimana temuan wartawan pada salah satu RLH yang dibangun Pemprov Riau tahun 2018 di Jalan Damai Kelurahan Palas Rumbai, Kamis (10/01/2019). RLH atas nama Nila Kusumawati (NK) itu terlihat terbengkalai. Pintu dan jendela belum terpasang, lantai masih beralas tanah, dinding belum diplester. Bahkan atap di bagian tengah RLH belum terpasang. Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Riau Yuzarni Moga SH mengaku sedih atas kondisi RLH yang dibangun Pemprov tersebut. 
 
"Kalau foto yang anda perlihatkan itu benar, itu sangat menyedihkan. Orang yang berharap memiliki rumah tentu kecewa. Ini tak pantas terjadi. Dekat rumah saya di Bukit Raya juga ada RLH yang terbengkalai. Hingga akhirnya warga berinisiatif gotong royong menyelesàikàn", ucap politisi PAN tersebut. 
 
Menyikapi hal itu kata Yuzarni Moga, berjanji akan mengagendakan hearing dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi (Perkim) Riau dalam waktu dekat. Hal ini untuk mengetahui penyebab terbengkalainya proyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu, ujarnya. 
 
Ia pun meragukan pelaksanaan RLH di beberapa kabupaten/kota di Riau. Pasalnya, RLH yang ada di depan hidung saja kondisinya seperti itu, katanya. Sekedar diketahui, tahun 2018 Pemprov Riau mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 2.000 unit. 
 
Dimana untuk daerah pesisir satu unit rumah Rp60 juta. Sedangkan di wilayah daratan dibagi dalam dua kelompok, yakni Rp57 juta dan Rp55 juta. Demikian juga tahun 2019 ini, Pemprov Riau kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 2.000 unit sebagaimana target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semuanya 6.000 unit. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Perumahan Armansyah ST yang dikonfirmasi via ponselnya belum memberi keterangan. 
 
"Saya lagi sakit. Senin aja," ujarnya singkat. 
 
Reporter Arifin 
Editor Munazlen Nazir 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar