Riau

Kapal di Riau Tenggelam, Begini ABK Kapal Selamatkan Diri dari Ombak

Tujuh orang selamat tenggelamnya Kapal KM. DBS - 02 GT 353 milik PT. Asia Samudera Hokindo bermuatan 13.000 sak semen

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Pristiwa tenggelamnya KM. DBS - 02 GT 353 milik PT. Asia Samudera Hokindo dari perairan Dumai tujuan Tanjung Balai Karimun menyisakan cerita tragis dan mengerikan dari awak kapal yang dihantam ombak. 

 

Kapal bermuatan 14.000 sak semen tersebut tenggelam di perairan Selat Morong Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, seketika dihantam ombak 2,5 meter, Sabtu (26/1/2019) lalu. Tujuh orang kru dinyatakan selamat, tiga orang hilang terombang-ambing dihantam ombak sebelum ditemukan oleh tim gabungan Basarnas, TNI AL serta Polri.

 

Baca Juga: Kapal Bermuatan Semen Senilai Rp5 Miliyar di Riau Tenggelam, 3 Orang Hilang


Ketika dihantam ombak, kapal bermuatan semen senilai 5 miliar tersebut terombang-ambing membuat awak kapal panik. Seketika kapal tersebut oleng dan tenggelam. Namun 3 orang terperangkap di dalam kapal.

 

"Kapal tersebut mulai oleng, mengetahui hal tersebut Kapten Kapal (Haris) memerintahkan anggotanya untuk segera naik ke anjungan kapal dan saat itu seluruh ABK kapal naik ke anjungan," Cerita Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Minggu (27/1/2019), usai mendengarkan keterangan kru kapal yang selamat.

 

Ketika kru kapal berjibaku menyelamatkan diri, salah seorang ABK kapal bernama Dasril (korban hilang) masuk kedalam kapal menuju ke kamarnya untuk mengambil sesuatu barang berharga miliknya.

 

Melihat Dasril menuju ke kamar nya yang berada di dek bawah, Budi Santoso dan Bahtiar Rifai langsung segera menyusul untuk membantu memanggil Dasril. Namun karena kapal KM BD 02 sudah oleng maka ketiganya terperangkap di dalam kapal.

 

Sedangkan rekan mereka yang tujuh orang lainnya berhasil keluar kapal, namun posisi mereka terpisah, saat masih terombang -ambing di lautan.

 

"Wiyono (korban selamat) melihat rekannya (Bahtiar Rifai) dan mendengar suara jeritan minta tolong (Budi Santoso) di dalam kapal tenggelam, namun karena merasa tidak mampu menolong temannya maka saksi korban terus berusaha agar jiwanya tetap selamat,"

 

Sekira pukul 04.00 Wib melintaslah Kapal TB White Marine dengan membawa muatan Cangkang menuju Dumai dan langsung menyelamatkan ke tujuh korban. Tiga orang korban masih dinyatakan terombang-ambing belum ditemukan.

 

Kemudian tujuh korban selamat melaporkan kejadian tersebut melalui Radio Rick Kapal, sehingga tidak berapa lama datang BPBD Dumai dan membawa ke tujuh korban untuk segera di evakuasi dan dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

 

Tim gabungan Basarnas, TNI AL serta Polri terus melakukan pencarian terhadap tiga orang ABK kapal yang hilang. Namun menurut keterangan Polda Riau, Minggu (27/1), Tim gabungan Basarnas dan Polri mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa pada sekitar pukul 15.15 wib telah ditemukan dua orang terdampar di Pantai Tanjung Leban Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

 

"Dua orang ABK tersebut terdampar, saat ini sedang di jemput oleh Kapolsek Bukit Batu. Namun satu orang belum ditemukan," Kata Surnarto.

 

Berikut nama penumpang, A. Haris (54 tahun) selaku nahkoda warga Komp Ciomas Permai Blok E 8 No 8 Bogor, Pujianto (47 tahun) Mualim l warga Perum ASL No 63 Batam, Herdy Herdiana Amijaya (23 tahun) Mualim ll warga Cikalong wetan Bogor Barat, Wiyono (36 tahun) Masinis II warga Sabah Auh SIAK, Rinaldi Sahputra Pasaribu (28 tahun) juru mudi, Iwan Gatiyo (27 tahun) juru mudi, Ismail (23 tahun), Oiler warga Batubara Sumut *(tidak terdaftar dalam manifest dan belum di sijil krn masih calon ABK), Bahtiar (26 tahun) warga Pandeglang, Banten, Budi Santoso (22 tahun) warga Jakarta, Dasril (60 tahun) warga Pekanbaru.

 

Editor: Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar