Daerah

PT SBAL Rampas Tanah Ulayat Sejak Orde Baru, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Aksi masyarakat Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kali kedua ribuan masyarakat dari Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau menggelar aksi demonstrasi ke Kota Pekanbaru. Masyarakat yang terdiri kaum ibu-ibu dan petani kecil itu meminta agar Presiden Ir H. Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dan menyelesaikan konflik lahan mereka yang dirampas perusahaan perkebunan sawit PT Sekar Bumi Alam Lestari (PT SBAL) karena diduga telah merampas tanah ulayat atau tanah milik adat mereka sejak zaman Orde Baru (Orba) tahun 1991 hingga kini.
 
"Sampai saat ini hampir 80 persen lahan kami dikelola oleh perusahaan PT Sekar Bumi Alam Lestari tahun 1991, sejak itu adalah masa kelam anak cucu kami, perusahaan menyerobot lahan kami dengan modus perkebunan kelapa yang pada akhirnya menjadi kebun kelapa sawit" kata Anton Koordinator aksi masyarakat Koto Aman Selasa (06/3/2019).
 
Untuk itu kata Anton, masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Desa Koto Aman Menggugat (Pekam) meminta agar Presiden Jokowi turun tangan dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat setempat dan berpihak kepada rakyat.
 
 
Karena kata Anton lagi, sebelumnya Presiden Jokowi pada 15 Desember 2018 ke Riau lalu pernah mengintruksikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil untuk menyelesaikan masalah perampasan tanah ulayat milik masyarakat oleh PT SBAL.
 
"Presiden Jokowi pernah menerima perwakilan masyarakat Desa Koto Aman yang mengadukan nasib tanah mereka yang diserobot PT SBAL seluas 1.500 hekatar. Waktu itu, presiden berjanji akan segera mengupayakan penyelesaian tanah warga tersebut" ungkap Anton.
 
Untuk itu mendengar kabar bahwa Presiden Jokowi akan ke Riau untuk menghadiri HUT Damkar dan Satpol PP, masyarakat ingin menagih kembali janji orang nomor satu di Republik ini.
 
Sejak Selasa (5/3/2019) hingga hari ini Rabu (6/3) masyarakat Koto Aman masih bertahan di Jalan Sudirman Pekanbaru samping perkantoran Gubernur Riau.
 
Mereka menginap dengan mendirikan tenda di pagar perkantoran Gubernur Riau. Hingga berita ini dilansir masyarakat Desa Koto Aman masih melakukan aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
 
Reporter Nurul Hadi
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar