Hukum

Panwaslu Pelalawan Investigasi Soal Aset Negara Digunakan Kampanye Capres 02 Dan Caleg Gerindra

Alat berat yang bekerja di Desa Tualang Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Komisioner Panwaslu Kabupaten Pelalawan, Khaidir mengatakan bahwa pihaknya hari ini akan melakukan investigasi ke lapangan soal dugaan penyalahgunaan penggunaan aset negara untuk kampanye politik Capres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Salahuddin serta Caleg dari Partai Gerindra Husni Thamrin.
 
"Benar kita sudah mengetahuinya, dan kita sedang melakukan penelusuran di tempat kejadian" kata Khaidir kepada Gagasan Kamis (28/3/2019) menanggapi pemberitaan yang dilansir sebelumnya. (Baca Juga Aset Negara Diduga Untuk Kampanye Caleg Gerindra, Pemprov Riau Tarik Paksa Alat Berat)
 
Dan ia kembali menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran saat dikirimkan foto alat berat yang diatasnya dipasang spanduk bergambar pasangan Capres nomor urut 02 tersebut. "Sedang kita lakukan penelusuran" ujarnya singkat.
 
Dituturkan Rusidi Rusdan Ketua Bawaslu Provinsi Riau bahwa Panwaslu Pelalawan sudah melakukan rapat pleno terkait temuan tersebut dan hari ini Kamis (28/3/2019) dibentuk tim untuk dilakukan investigasi ke lapangan. "Kita tunggu dulu investigasinya" ujar Rusidi kepada Gagasan menanggapi apakah pelaku akan dikenakan UU Pemilu jika terbukti.
 
Sebelumnya diberitakan, Supri (28) warga Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini kepada Gagasan, pada Kamis (21/3/2019), ia mengatakan bahwa disinyalir ada alat berat milik Pemerintah Provinsi Riau yang disalagunakan oleh oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra.
 
 
"Disinyalir alat Dinas PU Provinsi digunakan oleh salah satu partai untuk berkampanye di Pelalawan. Kepentingan Pilegkah atau pemenangan pilpres 02?" kata dia Kamis (21/3/2019).
 
 Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum .Dadang Eko Purwanto, MT merasa kecolongan terkait pengunaan aset negara tersebut.
 
"Ini lagi kita cek. Kalau benar kita tarik langsung, karena tidak sesuai dengan tujuannya. Kita hanya mengakomodir untuk kepentingan masyarakat, guna memperlancar arus barang dan orang meratakan membuka daerah-daerah terisolir," ungkap Dadang Kamis (21/3).
 
Dadang juga mengatakan bahwa penggunaan alat berat tersebut ada mekanismenya namun ia tidak merinci seperti apa mekanismenya. "Ada SOP nya mas," ujar dia saat ditanyak mekanisme penggunaan aset negara.
 
Dan juga Dadang menyatakan atas temuan tersebut dirinya menghadap Gubernur Riau Syamsuar.
 
 
"Alat-alat berat tersebut sudah saya suruh pulang semua hari ini (Kamis 21 Maret), karena sudah tidak sesuai dengan konsep pelaksanaannya," Ungkap Dadang usai menghadap Gubernur Riau.
 
Dadang juga menyebutkan bahwa penyalahgunaan alat berat tersebut baru diketahui oleh Gubernur Riau. "Pak Gub sudah tau. Ditunggangi/di dompleng oleh oknum di lapangan tuh mas" terang Dadang.
 
Husni Thamrin, Caleg dari Partai Gerindra Provinsi Riau yang diduga menggunakan aset negara untuk kampanye tersebut saat dihubungi pada Kamis (21/3/2019) melalui pesan singkat ke nomor telepon genggamnya.
 
"Senin (25/3/2019) jumpa, sekarang di luar kota" tulisnya melalui pesan singkat. Dan saat dikonfirmasi balik lagi-lagi Thamrin mengirim pesan "Senin jumpa ya di kantor (Gedung DPRD Riau" tulisnya singkat.
 
Namun pada Senin (25/3) Husni Thamrin malam meminta untuk cek lapangan. "Pergi cek dulu kelapangan, baru tanya. Pastikan aja sana" tulisnya lagi saat ditanyakan soal temuan dilapangan.
 
Reporter Nurul Hadi
Editor Arif Wahyudi 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar