Daerah

TPS 34 Kayu Jati Tembilahan Hulu Komit Selenggarakan Pemilu Bersih

Suasana penghitungan kertas suara di TPS 34 Jalan Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil, Riau

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN – Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada Rabu, 17 April 2019 menjadi titik kulminasi perjalanan Pesta Demokrasi Indonesia dalam memilih pemimpin nasional dan wakil rakyat di parlemen masa bakti 2019 - 2024.

 

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Inhil sebanyak 1.997, termasuk 3 TPS yang berada di lingkungan Lembaga Permasyarakat (Lapas). Disinilah para pemilih akan menentukan siapa kandidat yang menjadi pilihannya.

 

Bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), tugas ini bukanlah pekerjaan yang bisa dibilang mudah, apalagi untuk pertamakalinya mereka harus menangani lima kertas suara sekaligus.

 

Petugas TPS yang menjadi garda terdepan puncak kegiatan pesta demokrasi memikul tanggung jawab yang cukup besar agar terselenggara Pemilu yang Luber (langsung, umum, bebas dan rahasia), aman, tertib, bersih, jujur dan adil (Jurdil).

 

Di salah satu lokasi TPS, tepatnya  di TPS 34 Jalan Kayu Jati Tembilahan Hulu, GAGASANRIAU bekesempatan menyaksikan dan mengamati bagaimana proses pemungutan suara berlangsung.

 

Menurut Ahmad Razali (41), Ketua KPPS di TPS 34, dia bersama rekan-rekannya berkomitmen menjadi pelaksana pemungutan suara yang bersih dan jurdil.

 

“Penting bagi kami agar dapat menjalankan tugas yang dipercayakan ini dengan penuh tanggung jawab, karena dari pemungutan suara inilah akan dihasilkan para pemimpin yang dirasa dapat dipercaya dalam mengemban amanah rakyat,” katanya usai penutupan TPS pukul 13.00.

 

Senada dengan pernyataan Ketua KPPS, seorang anggota lain mengatakan, selama dia terlibat menjadi anggota KPPS belum pernah TPS tempatnya bertugas terjadi hal-hal yang negatif.

 

“Kami memilih menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal itu tentu hanya akan menambah pekerjaan dan merusak kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ucap M. Fauzi (45), yang juga menjabat Ketua RT dilingkungannya.

 

Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar