Politik

"Boedak Melayu Riau" Gelar Diskusi Damai Pasca Pilpres

Diskusi dan deklarasi damai pasca Pemilu 2019 di Pekanbaru.

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ratusan pemuda dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Provinsi Riau yang tergabung dalam perkumpulan "Boedak Melayu Riau" menggelar diskusi sekaligus deklarasi damai pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun  Pemilihan Presiden (Pilpres), kemarin.

 

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat Riau, seperti  budayawan Prof Yusmar Yusuf, akademisi sekaligus praktisi hukum Dr HM Yusuf Daeng serta beberapa ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru.

 

Menurut Presidium Boedak Melayu Riau, Panca Dharma, ini bertujuan untuk menyatukan kembali milenial Riau usai pesta demokrasi Pileg dan Pilpres.


"Kita menyatukan kembali Boedak Melayu di Riau. Kita tidak ingin generasi muda Melayu Riau terpecah dan terbawa arus setelah Pemilu. Marilah kita rajut kembali persaudaraan dan saling bergandengan tangan," tutur Panca.


Ditambahkannya, selain menyatakan damai usai Pemilu, Boedak Melayu juga berkomitmen untuk mendukung presiden terpilih dengan catatan program yang dijalankan harus pro rakyat.

 

"Siapapun presiden terpilih kita mendukung dan menerima hasil keputusan yang sah," pungkasnya.* 

Reporter & Editor : Deden Yamara.

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar