GAGASANRIAU.COM, JAKARTA - Provinsi Riau menempati ranking ke-3 untuk destinasi wisata halal versi Muslim Travel Indeks (MTI). Peringkat pemuncak diraih Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Aceh di posisi kedua.

 

Atas prestasi tersebut, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya memberikan piala dan piagam kepada Gubernur Riau Drs H Syamsuar di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (9/4/2019).

 

Ketua Tim Percepatan Perkembangan Pariwisata Halal, Anang Sutono dalam sambutannya, mengatakan penilaian ini merupakan rangkaian kegiatan Wonderful Indonesia Halal Tourism Meeting and Conference, Kementerian Pariwisata RI.

 

"Penilaian destinasi wisata halal ini untuk memberi semangat bagi perkembangan pariwisata halal Indonesia," terangnya.

 

Menurut Anang lagi, semangat Provinsi Riau dalam pengembangan wisata halal ini sangat luar biasa. Tahun 2018 lalu Riau berada pada rangking 7, sekarang berada pada rangking 3. "Semangat Riau juga terlihat pada pemimpinnya yang lengkap datang pada kegiatan ini. Selamat kepada Gubernur Riau, Pak Syamsuar," ucapnya.

 

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya juga mengucapkan selamat pada 12 Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menjadi yang terbaik dalam Wonderful Indonesia.

 

Dikatakan, saat ini pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia tercepat di dunia. Indoensia merupakan salah satu negara yang wajib dikunjungi. Tahun lalu, wisata halal Indonesia menempati urutan kedua  dunia.

 

Menurut Arief, sektor pariwisata diharapkan pada tahun 2019 ini menjadi ini penyumbang devisa terbesar pertama di Indonesia. Apalagi pariwisata adalah industri paling mudah untuk percepatan dan menciptakan lapangan kerja.

 

"Di Bogor, PAD terbesarnya berasal dari sektor pariwisata. Bahkan di sejumlah daerah di Indonesia ini perekonomiannya meningkat karena pendapatan dari sektor pariwisata," kata Arief.

 

Usai menerima piala dan piagam penghargaan, Syamsuar mengucapkan terima kasih atas prestasi ini. Tentunya, hal ini tak lepas dari berbagai elemen masyarakat. Riau termasuk 12 provinsi/kota juga telah menandatangani nota kesepahaman kerjasama Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan wisata halal.

 

''Prestasi ini ditingkatkan sehingga kunjungan wisatawan manca negara juga meningkat. Efeknya jelas pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau," ucapnya.*

 

Editor : Deden Yamara.