Daerah

Dipo Alam : ''Hakim MK Jangan Banyak Omong !"

[caption id="attachment_5167" align="alignleft" width="300"]Seskab Dipo Alam juga menyinggung pertikaian antara Mahfud MD dengan Jimly Asshidiqie yang menurutnya tidak menggunakan kata-kata yang pantas, karena sampai yang satu bilang ‘goblog’, satu bilang ‘totol’. Seskab Dipo Alam juga menyinggung pertikaian antara Mahfud MD dengan Jimly Asshidiqie yang menurutnya tidak menggunakan kata-kata yang pantas, karena sampai yang satu bilang ‘goblog’, satu bilang ‘totol’.[/caption] gagasanriau.com ,Jakarta-Kasus penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, dan temuan narkoba di ruang kerja Akil Mochtar, serta pertikaian dua mantan Ketua MK Mahfud MD dan Jimly Asshidiqie, dan temuan narkoba di ruang kerja Akil M membuat prihatin Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. “Saya mengingatkan sebaiknya Ketua atau Hakim MK itu tidak perlu banyak ngomong lah, hakim. Mestinya kayak di luar negeri, hakim itu diam saja, bijak,” tutur Seskab Dipo Alam kepada wartawan usai mendampingi Presiden SBY menerima kunjungan PM India Mahmohan Sing di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). Seskab mengaku sangat prihatin dengan temuan narkoba di MK, karena dulu Mahfud MD (saat itu Ketua MK) juga pernah ngomong kalau di Istana ada mafia narkoba. “Makanya saya bilang beliau itu kayak Si Kabayan gitu lho. Saya sayangkan,” ujar Dipo Alam. Seskab menjelaskan, waktu dulu dikatakan Mahfud MD ada narkoba di Istana, selain membantah, pihaknya juga langsung mengambil insiatif melakukan langkah koreksi. Mestinya, lanjut Seskab Dipo Alam, ketika dulu menuduh Istana sarang narkoba, MK juga melakukan langkah koreksi. “Ternyata sekaranga ada di MK, saya juga nggak ngerti. Makanya saya bilang jangan banyak ngomong lah MK itu, hakimnya diam aja gitu, yang bijak-bijak gitu lho,” kata Seskab Dipo Alam. Dalam kesempatan itu, Seskab Dipo Alam juga menyinggung pertikaian antara Mahfud MD dengan Jimly Asshidiqie yang menurutnya tidak menggunakan kata-kata yang pantas, karena sampai yang satu bilang ‘goblog’, satu bilang ‘totol’. “Ya ampun. Masukin dong itu! Masa hakim kayak gitu, satu bilang ‘goblog’, satu bilang ‘tolol’, aduh malu saya dengarnya. Makanya jangan banyak ngomonglah itu hakim-hakim MK,” tukas Dipo Alam. Seskab Dipo Alam menilai, pertikaian antara mantan pemimpin MK itu sudah tidak bermutu. “Mestinya kayak di luar negeri, hakim itu diam saja, bijak. Ini sahut-sahutannya kayak begitu. Menuduhnya kadang-kadang suka gampang,” seru Dipo Alam. Humas Setkab


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar