Daerah

Dukungan Capres PPP Pecah Antara Surya Atau Mahfud

[caption id="attachment_5200" align="alignleft" width="300"]Ketua Umum PPP Surya Darma Ali Bersama Kader PPP Saat Acara Partainya. Ketua Umum PPP Surya Darma Ali Bersama Kader PPP Saat Acara Partainya.[/caption]

gagasanriau.com ,Jakarta-Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa jadi bakal terbelah. Dukungan untuk mencapreskan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) terancam tidak bulat. Politisi senior PPP Bachtiar Chamsyah bermanuver mendoakan Mahfud MD terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2014.

Manuver Bachtiar mengundang bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di acara milad Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), ormas sayap PPP yang digelar di aula Kementerian Sosial di Jakarta Pusat, kemarin, bisa jadi bakal berdampak hebat menggoyang dukungan kepada SDA sebagai capres di kalangan akar rumput pendukung partai Kabah.

Di hadapan kader Parmusi, Bachtiar yang duduk di kursi Ketua Umum DPP Parmusi justru mendoakan Mahfud terpilih sebagai presiden.

“Kita doakan Pak Mahfud terpilih pada Pilpres mendatang,” begitu kata Bachtiar disambut tepuk tangan ratusan kader Parmusi.

Padahal, elite PPP sedang gencar-gencarnya menyiapkan jalan bagi SDA untuk dicapreskan.Sebelumnya elite PPP pernah menggelar rapat konsultasi terbuka di Pondok Pesantren Asshidiqiyah.

Rapat itu dihadiri para pimpinan pengurus harian, majelis syariah, majelis pertimbangan dan majelis pakar. Rapat memutuskan SDA sebagai capres. Rencana keputusan itu akan ditindaklanjuti DPP PPP lewat forum rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang akan digelar awal 2014.

Melanjutkan pernyataan Bachtiar. Bekas Menteri Sosial itu berpesan kepada Mahfud, jika terpilih menjadi presiden agar hati-hati menjaga amanah dan menjalankan pemerintahan. “Jadilah tokoh bangsa, jangan tokoh kelompok tertentu,” imbuh Bachtiar.

Menanggapi sokongan itu, Mahfud merasa tersanjung. Dia berterima kasih kepada Parmusi yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya. Menurut dia, meski Parmusi bukan organisasi politik, tapi tidak ada salahnya mengeluarkan pernyataan politik.

“Jadi sah-sah saja, Parmusi mengeluarkan pernyataan politik, meskipun bukan partai politik,” kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan untuk mendapatkan tiket capres, selain membuka komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang pernah membesarkannya, juga berkomunikasi dengan partai lain. “Jadi sampai saat ini saya terus berjalan. Pelan tapi pasti,” katanya.

Mahfud melihat tak ada lawan berat capres. Capres-capres yang memuncaki kelasemen survei belum tentu mulus di Pilpres 2014.

“Prabowo, partainya kecil. Jokowi? tergantung Ibu Mega. Ical?” kata Mahfud. Mahfud juga sempat bercerita soal keputusannya mundur dari konvensi capres Partai Demokrat. Dia mengungkapkan salah satu alasannya mundur dari persaingan konvensi adalah kompromi politik antara dirinya dan Dahlan Iskan.

“Waktu itu saya bilang Pak Dahlan, konvensi ini kan bintangnya dua orang anda dan saya. Nanti kalau saya menang Pak Dahlan yang berhenti di konvensi, kalau Pak Dahlan yang menang saya yang berhenti. Jadi jangan ada yang berhenti, makanya saya bilang Pak Dahlan yang ikut,” ujarnya.

Benar saja, di antara para peserta konvensi capres Demokrat, saat ini Dahlan Iskan yang paling moncer. Mahfud melihat Dahlan Iskan akan sangat kompetitif di konvensi.

kabarpolitik


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar