Daerah

Ada Sapi Kurban Milik Pemprov Riau Di LP Tempat RZ Ditahan

[caption id="attachment_4963" align="alignleft" width="300"]Rusli Zainal tersangka korupsi yang sekarang ditahanan KPK harus segera diberhentikan, hal ini untuk menghentikan jalur kekuasaannya dalam penggunaan uang negara yakni APBD Riau, masih besar perannya maka uang negara akan terkuras untuk kepentingannya pribad Rusli Zainal Sedang berada di mobil tahan KPK dan memakai baju tahanan menandakan tersangkut kasus hukum[/caption] gagasanriau.com Pekanbaru-Rutan Kelas IIB Pekanbaru, tempat  Rusli Zainal kini ditahan sebagai tersangka kasus korupsi dapat jatah dua ekor sapi kurban untuk peringatan Idul Adha yang berasal dari duit rakyat Riau, melalui Pemerintahan Provinsi. Sekretaris Provinsi Riau Zaini Ismail di Pekanbaru, Senin, membenarkan untuk pertama kalinya pemerintah daerah memberikan bantuan sapi kurban ke institusi Rutan tersebut. "Terserah nanti orang Rutan yang mengurus pemotongan dan pembagian dagingnya," kata Zaini. Ia juga membenarkan sapi tersebut merupakan bantuan dari dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Riau, bukan dari dana pribadi Rusli Zainal yang akrab disapa RZ. "Iya, dana Bansos Pemprov (Riau)," katanya. Ia menjelaskan, pada 2013 Pemprov Riau mendistribusikan sebanyak 62 ekor sapi kurban, termasuk dua diantaranya disalurkan ke Rutan tempat RZ ditahan. "Penyalurannya untuk 12 kabupaten/kota di Riau," ujarnya. Ia mengatakan, kemungkinan besar akan hadir pada pemotongan hewan kurban bersama RZ di Rutan Pekanbaru, besok (15/10). KPK sebelumnya telah menetapkan RZ sebagai tersangka kasus suap PON XVIII dan korupsi kehutanan sejak Februari 2013. Ia sempat sekitar empat bulan ditahan di tahanan KPK di Kuningan, Jakarta, sejak Juni lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan lokasi penahanan ke Rutan Pekanbaru, sekaligus untuk proses pelimpahan berkas dari Jaksa Penuntut Umum KPK ke pengadilan. RZ tiba di Rutan Pekanbaru pada Kamis (10/10) sekitar pukul 16.25 WIB, dengan pengawalan penyidik KPK. Tersangka RZ menempati kamar isolasi blok C7 di bagian masa pengenalan lingkungan. Ia mengatakan Rutan Klas IIB Pekanbaru kini dihuni sebanyak 425 tahanan dan narapidana, termasuk RZ. Meski sudah ditahan dan berstatus tersangka, hingga kini Menteri Dalam Negeri belum menonaktifkan RZ hingga proses hukum dipersidangan berjalan. Kehadiran RZ di dalam Rutan tak pelak turut berdampak pada aturan dan kebiasan di tempat itu. Untuk pertama kalinya sejak Rutan itu beroperasi tahun 2012, warga dari luar bisa membesuk tahanan pada hari Idul Adha. "Pak Rusli akan berkurban di dalam dua ekor sapi, dan pihak Rutan sendiri enam ekor kambing. Selain itu, kami juga membuka jam besuk pada Idul Adha tahun ini," ujar kepala Rutan Klas IIB, Sugeng Darsono, kepada wartawan. antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar