Daerah

Buruh Pertamina Tetap Mogok Operasional Terganggu

[caption id="attachment_5239" align="alignleft" width="300"]ilustrasi buruh mogok ilustrasi buruh mogok[/caption]

gagasanriau.com ,Bengkalis-512 buruh kontrak PT. Pertamina Sei Pakning Bengkalis  sampai hari ini Rabu (16/10/2013) masih melakukan aksi mogok kerja dan ini adalah hari ke-enam aksi mogok yang mereka lakukan. Tuntutan buruh kontrak untuk mendesak  penerapan kebijakan penyesuaian Upah Minimum Sektoral Migas Provinsi (UMSP) Riau 2013, dikarenakan sampai sejauh ini pihak manajemen PT.Pertamina belum memberikan sinyal untuk memenuhi tuntutan buruh. "Mogok kerja buruh Pertamina masih berlanjut, Saat ini Polisi dan dari TNI yakni Koramil ikut mengamankan aksi mogok ini, karena buruh security (pihak keamanan) perusahaan juga ikut mogok, namun sejauh ini aman tidak ada tindakan anarkis"Supaidi buruh yang ikut mogok mengabarkan kepada Rabu (16/10)gagasanriau.com. Saat ini ada 20 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. Pertamina Sei Pakning selama ini beroperasi sebagai kilang produksi minyak tanah, BBM jenis solar, dan residu. "Kami yakin aksi mogok ini akan berpengaruh terhadap operasional Perusahaan hal ini dilakukan untuk mendesak perusahaan memperhatikan dengan nasib kami" kata Supaidi lagi. SKK Migas memberi batas waktu hingga pertengahan Desember 2013 kepada seluruh KKKS tanpa kecuali untuk menerapkan kebijakan penyesuaian UMSP Riau 2013. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Bahari Abbas, mengatakan pihaknya sebagai institusi Pemerintah yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan KKKS, telah berupaya mendorong KKKS untuk segera berkoordinasi dengan Kontraktor Penyedia jasanya bagi KKKS. Menurut dia, SKK Migas sangat memahami keinginan para pekerja agar UMPS Sektor Migas tahun 2013 di Provinsi Riau segera diterapkan.

Ady Kuswanto
sebagian sumber antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar