Daerah

Belasan Gajah Amuk Kebun Warga Di Kampar

[caption id="attachment_5439" align="alignleft" width="300"]13 ekor gajah mengamuk di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau 13 ekor gajah mengamuk di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau[/caption]

gagasanriau.com ,Kampar-Sekurangnya 13 ekor gajah mengamuk di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau tengah malam hingga mengakibakan dua unit rumah dan 20 hektare kebun sawit rusak. "Kebun tersebut milik 10 warga dan aksi pengrusakan itu telah membuat trauma mereka," kata Jum Haryanto, Kades Indra Puri di Bangkinang, Senin. Satu unit rumah warga yang berdinding papan hancur dan rata dengan tanah, begitu juga satu unit rumah semi permanen, sementara kebun mereka diacak-acak hewan berbelalai tersebut. Dari lahan yang rusak itu seluas dua hektare diantaranya milik Anwar warga Pasar Minggu menjadi yang paling parah kerusakannya dan sedikitnya 300 batang sawit habis dimakan. Ia mengatakan, peristiwa seperti ini sudah sering kali terjadi dan sangat meresahkan warga. Gajah yang merusak itu berpostur tubuh besar dan merupakan gajah dewasa. "Warga mulai berjaga-jaga sejak dini hari tadi, dihalau sekitar 1 meter baru gajah itu lari, " ujarnya. Jum Haryanto menyebutkan, sebelumnya sudah pernah turun tim dari dari Dinas Kehutanan namun mereka tidak memberikan solusi bahkan malah minta biaya Rp50 juta untuk mengamankan per ekor gajah untuk dibawa ke habitatnya termasuk biaya makan. "Kawanan gajah ini tiap sebulan sampai dua bulan pasti mengamuk lagi," kata dia. Anwar pemilik kebun, mengatakan bahwa ia sudah melapor ke Dishut Pekanbaru dan Kampar juga ke UMS (Perlindungan Hewan) Pekanbaru, begitu juga dengan anggota DPRD Kampar H Sahidin, namun belum ada tanggapan. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar  Muhamad Syukur dikonfirmasi belum mengetahui kejadian itu, "Saya belum dapat laporan dan terimakasih sudah menginformasikan. Nanti tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau akan mengecek ke," kata dia. Syukur mengakui bukan kali ini saja gajah mengamuk. "Tiga minggu lalu kita sudah melakukan pengusiran gajah tersebut, namun apa boleh buat mereka datang dan merusak lagi," ujarnya. Untuk menggembalikan gajah ke habitatnya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan mencapai puluhan juta rupiah dan kewenangannya ada di BKSDA.

antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar