[caption id="attachment_3987" align="alignleft" width="300"] Heri Susanto Direktur PD Pembangunan. gagasanriau.com[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru,berencana mengoperasikan bus Transmetro Pekanbaru hingga keluar kota. Untuk memaksimalkan operasional armada angkutan milik aset pemko ini. Armada Transmetro akan menjelajah sampai pinggiran-pinggiran kota yang berbatasan dengan Pekanbaru diantaranya Kabupaten Siak, dan Kampar. Untuk mendukung rencana tersebut tidak tanggung-tanggung  Pemko Pekanbaru akan menambah 50 unit armada lagi dengan sistem sewa unit. Rencana ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru, Heri Susanto kepada gagasanriau.com saat di temui di kantor Walikota,Selasa (29/10/13). "Kemaren sudah dilakukan penandatanganan  MoU, antara  Pemko Pekanbaru, Kabupaten Siak, serta Kabupaten Kampar, Bupati Siak meminta agar jalurnya  sampai Perawang, dan Kampar juga sampai ke Pangkalan Desa, Desa Baru, Teratak Buluh hingga sampai Danau Bingkuang," ungkapnya. Saat ini dikatakan Heri, Pihak Pemko Pekanbaru tengah mempelajari semua hal yang dibutuhkan mulai dari koridor hingga harga Tiket. Mengenai Harga Tiket, saat ini Trans Metro Pekanbaru (TMP), hanya memberikan subsidi  khusus untuk trayek didalam Kota Pekanbaru saja. "Untuk tiketnya sendiri kan  disubsidinya sampai saat ini masih  dari APBD Kota. Jadi kalau nanti. Kita harus melayani hingga keluar Kota, subsidi tidak bisa diberikan," tegasnya lagi. Masih mengenai Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Kota Pekanbaru yang digadang gadang akan menjadi alat ransportasi yang aman dan nyaman ini dari Masyarakat kota Pekanbaru sendiri  masih kurang diminati.Hal ini langsung di iyakan oleh  Heri, hal ini masih  menjadi kelemahan dan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi PD Pembangunan. Di jelaskan Heri untuk mengatasi masalah tersebut selain Kuantitas,Tentunya Kualitas serta pelayanan juga akan menjadi Lebih di tingkatkan. "Banyak faktor. Pertama merubah budaya Masyarakat, yang kebiasan selalu menggunakan kendaraan pribadi. Kedua masalah fasilitas halte yg kita miliki, memang sangat minim. Kita berusaha agar halte disediakan di gang-gang yang ada pada pemukiman Penduduk, supaya akses untuk menggunakan TMP, juga lebih dekat menggunakan TMP, juga lebih dekat"tutup Heri. Dian Rosari