[caption id="attachment_5484" align="alignleft" width="300"] Jembatan Siak III Pekanbaru[/caption] gagasanriau.com Pekanbaru - Realisasi perbaikan jembatan Siak III yang dijanjikan oleh Dinas Pekerjaa Umum (PU) Riau dan kontraktor PT Waskita Karya hingga akhir Oktober belum dilaksanakan. Dan PU meminta kepada masyarakat Pekanbaru untuk bersabar karena proses perbaikan memerlukan kehati - hatian dan ketelitian. ‘’Masyarakat bersabarlah, PT Waskita bersama PT Bukaka sedang mempersiapkannya. Jangan hanya karena terburu-buru tapi hasilnya tidak maksimal. Kami   terus mengawal dan meminta untuk digesa, karena pelayanan transportasi masyarakat tetap prioritas,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto kepada Mediacenter, Selasa (29/10) di kantor Gubernur. Dirinya telah mendesak pihak kontraktor untuk segera menggesa realisasi perbaikan Jembatan Siak III. Ini dilakukan, agar hasil rekomendasi tim ahli dan standar operasional prosedur (SOP) yang disampaikan beberapa waktu lalu dapat segera diimplementasikan. ‘’Kami terus memantau itu. Saya juga sudah menghubungi pelaksana proyeknya untuk mempertanyakan proses perbaikan tersebut. Alhamdulillah, progresnya masih berjalan, tinggal penyempurnaan pencetakan hanger dan beberapa poin teknis konstruksi saja,’’ ujarnya. Menurutnya, kepastian dari kesiapan alat dan material pendukung sangat diperlukan untuk disinkronkan dengan persiapan penutupan jalan. Begitu juga untuk pemasangan rambu-rambu dan pengalihan jalur ke Jembatan Siak I. ‘’Makanya kami mendesak untuk disegerakan pengerjaannya. Namun, kami juga tidak bisa terlalu memaksa. Pasalnya, poin yang dikerjakan merupakan bagian memerlukan kehati-hatian yang sangat tinggi. Kami juga tidak bisa melangkahi kewenangan tim ahli yang mengawal proses perbaikan itu. Yang pasti, kami mengharapkan agar dapat segera direalisasikan,’’ jelasnya. Saat ditanyakan mengenai gambaran proses perbaikan, dia mengatakan pencetakan hanger jembatan sudah hampir rampung. Hanya saja, ada sedikit masukan dari tim ahli yang saat ini sedang menjadi pertimbangan bagi pelaksana perbaikan. ‘’Jika berbicara tentang jembatan ini sangat teknis sekali. Ada bagian poin pencetakan hanger yang berukuran 25 milimeter. Ini sangat mikro, sehingga PT Bukaka sedikit kesulitan. Namun, hal itu sudah ditangani dengan dibantu tim Wagner yang tergabung dalam tim ahli,’’ ulasnya.

Selain itu, tambahnya, ada masukan dari salah satu tim ahli, Prof Bambang mengenai rencana pemasangan dan pengaitan hanger yang harus dilakukan dengan membuat lapisan penguat.  "Sehingga, memiliki kekuatan yang maksimal dan bebas dari berbagai kemungkinan saat pengerjaan," sebutnya.