Daerah

Di Pekanbaru Harga Cabe Melambung Sebabkan Inflasi Naik

[caption id="attachment_4147" align="alignleft" width="300"]elsyabrina. kadis diperindag kota Pekanbaru. gagasanriau.com elsyabrina. kadis diperindag kota Pekanbaru. gagasanriau.com[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Inflasi Kota Pekanbaru pada Oktober 2013 kembali mengalami peningkatan. Terjadinya inflasi utamanya disebabkan oleh kenaikan inflasi bahan makanan bergejolak (volatile foods), yang didorong oleh peningkatan harga Cabe Merah.

Kenaikan yang terjadi sangat signifikan tersebut sudah membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait Jungkir balik memikirkan solusi Terbaik.

Harga Cabe dihari hari biasa hanya berkisaran antara 25 ribu Hingga 30 ribu ini sekarang mencapai Harga 60 ribu.

Menanggapi masalah ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Elsyabrina kepada gagasanriau.com Jumat (8/11/13) mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya akan terus memantau dan ia juga mengiyakan bahwa kenaikan harga cabe yang secara drastis tersebut merupakan salah satu penyebab kenaikan inflasi Kota Pekanbaru yang dikatakan terbesar di Indonesia.

"Itu memang benar, kenaikan inflasi memberikan efek yang sangat sangat signifikan. Harga yang tadinya hanya 25 ribu sekarang mencapai 60 ribu. Tetapi alhamdulillah 2 hari ini sudah mencapai harga 50 ribu dan kita tetap berharap minggu depan bisa kembali ke harga normal"jelasnya.

Selain dikarenakan kenaikan inflasi, Kenaikan Harga bawang juga dikatakan Elsyabrina sebagai salah satu bentuk perubahan cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini. "Kalau cabe dan bawang kenaikannya di sebabkan faktor produktifitas di lapangan. pengaruhnya bisa dari cuaca yang berubah-ubah"tambahnya. Terkait  masalah lapangan, Elsyabrina juga melanjutkan bahwa hal tersebut seharusnya  ditindaklanjuti oleh SKPD Pertanian. "Mungkin melakukan program Off Season ( Sistem penanaman diluar musim). Disperindag hanya memantau masalah harga saja, tapi kalau masalah dilapangan itu sudah masalahnya orang Pertanian"tegasnya. Selama ini Kota Pekanbaru mendapatkan Pasokan cabe dari Sumatera Barat dan Sumatera  Utara, Namun  ada beberapa persen dari Jawa dan Pekanbaru sendiri juga sudah bisa memproduksinya walaupun dalam skala kecil.

"Kita juga memproduksi tapi lebih jelasnya Pertanianlah yang lebih tahu berapa luas Area Cabe di Pekanbaru walaupun cuma berapa persen, tapi itu juga sudah bisa menutupi kekurangan kekurangan yang terjadi dilapangan.Untuk menyumbangkan stok cabe. Kita harap sumbangan ini bisa meningkat supaya bisa menetralisir harga yang melonjak seperti saat ini" Tutupnya.

Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar