[caption id="attachment_5805" align="alignleft" width="200"] Jefri Noer. Bupati kampar[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Buntut dari penolakan masyarakat atas penunjukan sepihak Pejabat Sementara (Pjs)Kepala Desa di Kecamatan Tambang oleh Bupati Kampar Jefry Noer terhadap 7 desa. Hari ini Rabu (13/11/2013) Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) akan datangi kantor Bupati Kampar dan Polres.

Tujuh desa yang dianggap bermasalah tersebut diantaranya Desa Tambang, Pulau Permai, Terantang, Sungai Pinang, Kuapan, Teluk Sebidai, dan desa Aur Sati. Selain itu GERAK juga akan menuntut Kapolres Kampar untuk membebaskan Rahmat Ketua Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar, yang ditangkap Kepolisian Resort Kampar pada Rabu malam (30/10/2013) sekitar pukul 20.00 Wib.

Rahmat ditangkap karena memimpin aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat dari 7 desa di Kecamatan Tambang yang berakhir ricuh. Anton Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar se-Indonesia, sebagai koordinator aksi kepada gagasanriau.com mengatakan bahwa aksi ini didukung juga oleh masyarakat desa di kecamatan Tambang, organisasi mahasiswa, dan beberapa ormas gerakan rakyat lainnya.

Ia merinci sekitar 250 massa secara marathon akan mendatangi kantor Bupati Kampar dan markas Kepolisian Resort Kampar. Dikantor Bupati Kampar GERAK menuntut dan memprotes kebijakan Jefry Noer dan Camat Tambang Rahmat pada (17/10/2013) terkait pelantikan Pejabat Sementara (Pjs) untuk 7 Kepala Desa yang "bermasalah" namun tetap dipaksakan dilantik. Dalam tuntutannya GERAK mendesak Jefry Noer untuk membatalkan keputusan penunjukan 7 Pjs Kepala Desa yang sudah dilantik.

Reporter Azhari wispinaldo

Editor Ady Kuswanto