Daerah

Sembilan Topan Paling Merusak Dalam Sejarah

[caption id="attachment_6293" align="alignleft" width="302"]Topan Haiyan di Filipina Merusakkan Bangunan Topan Haiyan di Filipina Merusakkan Bangunan[/caption]

gagasanriau.com,Jakarta - Topan super Haiyan yang mengoyak Filina akhir pekan lalu, diperkirakan beberapa pihak sebagai topan paling dahsyat sepanjang sejarah. Hampir meratakan satu kota dan mengakibatkan kerusakan parah. Menurut catatan LiveScience, sepanjang 110 tahun terakhir, sebelum amukan Haiyan di Filipina, setidaknya telah terjadi delapan peristiwa topan yang dashyat.

Topan Galveston (1900) Bencana cuaca ini tergolong paling mematikan pada sepanjang sejarah AS. Topan Galveston yang terjadi pada 8 September 1900 itu merupakan badai kategori 4. Kecepatan angin disebutkan mencapai 130 mph (209 kilometer/jam).

Menurut perhitungan National Hurricane Center (NHC), ketinggian badai antara 2,2 hingga 4,6 meter itu akhirnya membanjiri seluruh Pulau Galveston dan teluk sekitarnya. Korban tewas diperkirakan mencapai 8000 orang dengan total kerugian saat itu ditaksir mencapai US$30 juta.

Topan San Felipe-Okeechobee (1928) Topan ini mengoyak wilayah Palm Beach, Florida AS pada 16 September 1928. Bencana angin terbesar kedua sepanjang sejarah AS itu berdampak kerusakan yang meluas. Topan itu membuat gelombang badai setinggi 1,8 hingga 3,7 meter, mengoyak danau Okeechobee, dan menewaskan 1.836 orang.

Topan Florida Keys Labor Day (1935) Topan ini diawali dari wilayah timur Bahama pada 29 Agustus 1935 dan kemudian menjadi topan pada 1 September 1935. Sehari kemudian, topan makin meluas, melanda Florida keys dengan kekuatan angin kategori 5.

Tidak ada catatan kekuatan angin dan topan ini mengakibatkan 408 orang tewas di Florida keys, yang mayoritas veteran Perang Dunia I. Kerugian yang diakibatkan topan ini ditaksir saat itu US$6 juta yang saat ini setara dengan US$95 juta setara Rp1,1 triliun.

Topan Camille (1969) Badai kategori 5 ini melanda wilayah teluk Pantai Missisipi dan Louisiana pada 17 Agustus 1969. Tak ada catatan kekuatan angin yang sebenarnya topan ini, tapi kedahsyatan topan ini mengakibatkan semua instrumen rekaman angin di aera itu rusak. Diperkirakan kekuatan topan saat melanda wilayah dekat pantai hampir 200 mph (320 km/jam), bahkan daratan Columbia Mississippi yang letaknya 121 km dari pantai dilaporkan terkena topan dengan kekuatan angin 120 mph (193 km/jam).

Tinggi badai dilaporkan mencapai 7,5 meter saat melewati wilayah Pass Christian, Missisipi. Korban tewas mencapai 256 orang dengan rincian 143 di teluk pantai, 113 tenggelam saat topan melanda Virginia. Sedangkan kerugian saat itu mencapai US$1,421 miliar.

Topan Hugo (1989) Badai kategori 4 ini melanda wilayah pantai-pantai negara bagian South Carolina pada 22 September. Badai setinggi enam meter itu merupakan yang tertinggi dalam catatan badai di kawasan pantai timur itu.

Kecepatan angin diketahui mencapai 120 mph (193 km/jam) dan terus melanda wilayah daratan dalam, Shaw Air Force Base, South Carolina, yang berjarak 161 km dari pantai itu. Meski terbentang jauh, kekuatan angin saat mencapai wilayah ini mencapai 67 mph (108 km/jam) dan berlanjut makin tinggi dengan 110 mph (177 km/jam).

Menurut laporan, korban tewas 21 orang di AS, lima tewas di Puerto Rico dan Kepulauan Virgin serta lebih 24 tewas di Karibia. Kerusakan ditaksir mencapai US$7 miliar di daratan AS dan US$1 miliar di Puerto Rico dan Kepulauan Virgin.

Topan Andrew (1992) Topan ini dikategorikan yang paling merusak di daratan AS, sebelum munculnya topan katrina yang terjadi 2005 silam. Kerusakan yang diakibatkan topan ini yaitu US$26,5 miliar, 23 orang tewas di AS, dan tiga tewas di Bahama.

Kekuatan angin saat melanda daratan di Florida, 24 Agustus 1992 ditaksir mencapai 167 mph (276 km/jam). Hal ini membuat topan ini berkategori 5. Menurut National Hurricane Center (NHC), Kedahsyatan angin ini meluluhlantakkan 25.542 rumah warga dan merusak 101.241 rumah lainnya. Disebutkan juga mobil.

Topan Charley (2004) Kawasan Florda untuk kesekian kalinya kembali dilanda topan. Pada 2004, TOpan Charley iawalnya dengan badai kategori 2, dan secara cepat berubah menjadi kategori 4. Dalam waktu enam jam, kekuatan angin naik dari 110 mph (175 km/jam) menjadi 145 mph (235 km/jam), sebelum menghantam Florida.

Saat topan sampai di daratan Charley, kekuatan angin maksimal hampir 150 mph (240 km/jam). Menurut laporan topan ini menewaskan 10 orang di AS dan mengakibatkan kerugian US$ 14 miliar.

Topan Katrina (2005) Terjadi pada 29 Agustus 2005, melanda wilayah Carribbean dan Florida. Topan awalnya berkategori 3 dengan kekuatan angin 125 mph (201 km/jam) saat melanda pantai teluk AS. Tapi kemudian berubah jadi kategori 5 saat masuk ke daratan. Topan ini menaikkan air pasang alut antara 7,6 hingga 8,5 meter. Setelah mereda, lebih dari 1.800 orang meninggal dan menyebabkan kerugian US$125 miliar.

Topan Haiyan (2013) Topan super yang melanda Filipina bagian tengah pada 9 November 2013 ini mengakibatkan ribuan warga setempat tewas. Kendali belum ada jumlah spesifik, amukan topan tersebut diperkirakan merenggut nyawa hingga 10 ribu jiwa. PBB juga mencatat bencana ini membuat 660.000 orang mengungsi.

Akibat kiriman angin yang bertiup dengan kecepatan 305 km/jam ke daratan meluluhlantakkan daratan Filipna bagian tengah. Total kerugian ekonomi yang ditanggung Pemerintah Filipina mencapai 604 miliar Peso atau setara Rp160 triliun. Angka itu diumumkan Gubernur Provinsi Albay di Pulau Luzon, Joey Salceda.

Vivanews


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar