[caption id="attachment_6067" align="alignleft" width="259"] Bali[/caption]

gagasanriau.com, Pekanbaru - Dianggarkannya uang rakyat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau oleh Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintahan sebanyak 40 orang untuk liburan ke Bali dan Lombok mendapat tanggapan negatif dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau.

Usman dari Fitra Riau kepada gagasanriau.com Kamis (14/11) mengatakan bahwa kebijakan Humas Pemprov Riau  menganggarkan tour jurnalis ke Bali dan Lombok adalah kebijakan yang kurang tepat dan tentunya sangat membebani anggaran daerah (pemborosan anggaran).

"Masih banyak lagi yg perlu jadi perhatian dari sisi alokasi kebijakan anggaran tersebut, seperti infrastruktur, sekolah, jalan, dan ketahanan pangan yg mesti mendapat porsi perhatian lebih" ungkapnya.

Usman menilai harusnya Biro Humas hendaknya lebih jeli dalam menempatkan porsi anggaran yang pro rakyat, bukan semata-mata sekedar ada program kerja saja namun tidak berbasis kinerja yang lebih menyentuh pada persoalaan rakyat.

"Apakah landasan Humas Pemprov Riau menganggarkan itu, ya kami tidak tahu apa landasan hukumnya. Karena dalam postur APBD  memang setiap SKPD di bawah Biro Keuangan punya kewenangan untuk menganggarkan jalan-jalan itu" tambah Usman.

Agenda yang diberi nama "Press Tour" ini menurut keterangan wartawan yang biasa meliput di Pemerintahan Provinsi Riau akan memberangkatkan sekitar 35 jurnalis terdiri dari dari media televisi nasional, surat kabar nasional, dan juga dari televisi lokal serta surat kabar lokal dan media online lokal. Dan lima orang lagi dari Biro Humas Pemprov Riau.

Fahmizal Usman Kepala Biro Humas Pemprov Riau ketika dikonfirmasi tentang berapa besaran anggaran yang disediakan enggan memberikan komentarnya. Namun dia mengatakan bukan liburan, melainkan ada program dgn pemprov NTB.

Rencananya, keberangkatan para jurnalis ini akan dilakukan pada Sabtu Esok (16/11/2013) sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Ady Kuswanto