Daerah

Waspada Musim Penghujan, Penderita DBD Meningkat

[caption id="attachment_6645" align="alignleft" width="226"]Waspada Demam Berdarah Waspada Demam Berdarah[/caption]

gagasanriau.com, Pekanbaru -  Jumlah pasien penderita Demam Berdarah Deangue (DBD) 3 bulan terakhir meningkat di RSUD Arifin Ahmad. Hal ini di sampaikan langsung oleh Kasubag Hukum dan Informasi dan Kemitraan Humas RSUD Arifin Ahmad,Masriah kepada gagasanriau.com, Senin (18/11/13). Di Akhir september penderita DBD hanya 20 hingga 25 Pasien saja,namun akibat musim penghujan terjadi peningkatan tajam menjadi 77 pasien pada akhir Oktober dan di awal November ini.

"Peningkatan terjadi secara drastis pasien rawat inap di RSUD Arifin Ahmad yang menderita DBD akibat musim penghujan. Berdasarkan data yang diterima rekam medis, pada Agustus 20 pasien penderita dan September meningkat jadi 25 pasien. Selanjutnya, Akhir Oktober hingga awal November ini  meningkat drastis menjadi 77 pasien  penderita DBD," jelasnya.

Masriah juga  menyebutkan, pasie DBD yang dirawat inap di RSUD Arifin Ahmad berasal dari rujukan Puskesmas dan rumah sakit berbagai Kabupaten Kota se-Riau. "Jadi, pasien menderita DBD ini tidak hanya dari pekanbaru tapi dari seluruh Kabupaten Kota di Riau,"terangnya.

Di tempat Lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rini Hermiyati  mengungkapkan, akibat musim penghujan penderita DBD bisa saja mengalami peningkatan karena adanya genangan air yang lebih cepat memicu tumbuhnya jentik nyamuk. "Kita menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan karena penyakit DBD ini diakibatkan lingkungan. Jangan sampai ada genangan air yang menjadi tempat nyamuk penyebar virus dbd dan " tegasnya.

Kadiskes menyebutkan, pada musim penghujan ini diskes Pekanbaru sudah melakukan langkah  kewaspadaan dini tidak hanya untuk penyakit DBD tetapi juga penyakit yang sering muncul pada musim penghujan seperti Diare, ISPA, gatal-gatal. "Kita akan mengaktifkan puskesmas disekitar aliran sungai dan puskesmas pembantu (Pustu) mereka stand bye dan menegecek keseshatan masyarakat,"terangnya.

Lebih lanjut, Kadiskes menyatakan, untuk memberantas jentik dan hindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara 3M Plus Pertama, Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali. Kedua, Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.

"Ketiga, Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa,"terang Rini.

Selain itu dikatakan  Kadiskes Kota Pekanbaru, langkah antisipasi juga  dapat dilakukan dengan  menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dan sebagainya.

Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar