Daerah

Oknum Guru Paksa 13 Murid Merokok dan Ngopi Dicampur Lotion Anti-Nyamuk

[caption id="attachment_6902" align="alignleft" width="240"]Ilustrasi Kekerasan Oknum Guru Ilustrasi Kekerasan Oknum Guru[/caption]

gagasanriau.com - Ada - ada saja perlakuan seorang guru kepada muridnya. Sebanyak 13 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ulum di Desa Banjarturi, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengalami perlakuan yang tidak manusiawi dari gurunya sendiri. Belasan siswa dipaksa oleh sang guru berinisial MAK untuk merokok dan minum kopi yang telah dioplos dengan lotion anti-nyamuk.

Yaumi Akbar, salah seorang siswa korban mengatakan, kasus yang terjadi pada Selasa 12 November lalu itu, bermula dari pernyataan sejumlah siswa yang mengaku sering merokok dan minum minuman keras di luar jam sekolah.

Menanggapi informasi itu, MAK selanjutnya memberikan hukuman dengan cara memaksa belasan siswanya untuk mengisap rokok dan meminum kopi yang sudah dioplos dengan lotion anti-nyamuk.

Yaumi Akbar mengungkapkan, tindakan guru MAK tidak hanya sebatas itu, melainkan juga melakukan pemukulan terhadap beberapa siswa yang membantah perintahnya.

"Saya disuruh ke depan kelas, lalu disuruh merokok dan asapnya nggak boleh dikeluarin. Rokoknya juga sudah diolesi balsam dan lotion antinyamuk. Setelah saya merasakan dada sesak, sebab saya disuruh merokok sampai 4 batang, kata Yaumi, Kamis(21/11).

Kejadian serupa yang dilakukan guru MAK juga dialami oleh murid lainnya M Suhadi. Dirinya disuruh minum kopi yang sudah diludahi oleh teman satu kelas dan dioplos dengan lotion antinyamuk.

"Saya disuruh minum kopi dicampur ludah teman satu kelas dan dicampur air hujan. Saya juga disuruh merokok yang sudah diolesi lotion obat nyamuk Soffel dan serbuk obat nyamuk bakar, kata Suhadi.

Salah satu orang tua siswa, Winarsih mengatakan, dirinya mengaku tidak terima dengan hukuman paksa yang telah dilakukan oleh oknum guru MAK terhadap anaknya. Winarsih mengungkapkan, usai menjalani hukuman paksa itu, anaknya mengaku mual-mual dan batuk-batuk selama dua hari. Setelah didesak akhirnya mengaku telah dipaksa oleh gurunya MAK untuk merokok dan minum kopi bercampur lotion anti nyamuk.

Atas perlakuan oknum guru itu, kami langsung melaporkan kejadian yang menimpa anak kami ke Polisi pada Sabtu 16 November 2013. Namun sampai dengan hari Kamis ini, rupanya belum ada tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu kami mendatangi Kepala Desa untuk minta dukungan agar kasus yang menimpa anak-anak kami segera diusut tuntas, tegas Winarsih.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan hukum dari aparat terhadap oknum guru yang bersangkutan. Diinformasikan oknum guru MAK yang dimaksud belum menampakkan batang hidungnya di sekolahan.

Namun sejak mengalami siksaan keji itu, para siswa mengaku tidak berani berangkat ke sekolah, lantaran trauma atas tindakan gurunya MAK itu. Mereka terus menuntut agar kasus yang menimpanya segera diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Warureja, Aiptu Pana Wiryasa, mengungkapkan kasus oknum guru yang memaksa siswanya merokok dengan campuran berbagai jenis obat seperti lotion anti nyamuk, serta meminum air kopi bercampur air hujan dan air ludah itu sudah dalam proses penyelidikan.

"Kasusnya sudah dalam proses penyelidikan. Dan Jumat (22/11) besok kita panggil tiga saksi untuk dimintai keterangan," tandasnya.

merdeka.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar