Daerah

Zulfadil Harus Bertanggungjawab Jika Ada Siswa Tak Ikut Ujian!

[caption id="attachment_3038" align="alignleft" width="300"]Kadisdik Kota Pekanbaru Zulfadil Kadisdik Kota Pekanbaru Zulfadil[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Terkait dua orang tua wali murid yang anaknya tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan belum membayar uang SPP. Zulfadil Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan bertanggungjawab untuk menindaklanjuti pengaduan orang tua wali murid ibu Desi dan ibu Ani. Dua orang tua wali murid ini mengadukan nasibnya ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sejak Senin pagi (9/12/2013) karena pihak sekolah tidak mengizinkan anak mereka untuk mengikuti ujian disekolah tempat mereka belajar. Ibu Desi seorang perempuan paruh baya ini membawa serta anaknya yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyyah 2 Pekanbaru dia mengeluhkan pihak sekolah melarang anaknya ikut ujian jika uang SPP belum dibayarkan. Sama hal nya Ani perempuan kurus berambut pendek ini yang juga anaknya bersekolah di SMK Global Pekanbaru juga bernasib sama. Anaknya tidak bisa mengikuti ujian disekolahnya karena belum membayar uang ujian. Mereka menuntut janji Kadisdik Pekanbaru Zulfadil yang mengatakan menjamin tidak akan ada siswa yang tidak bisa mengikuti ujian pada hari ini. Hal ini disampaikannya kepada gagasanriau.com seperti yang pernah dimuat berita sebelumnya. Sewaktu diwawancara oleh gagasanriau.com Zulfadil mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan sudah melakukan pemotongan dana berasal dari gaji PNS dilingkungan Pemko Pekanbaru masing-masing 2,5 persen dengan modus zakat. Meskipun sempat terjadi  Pro dan Kontra dikalangan PNS, inisiatif oleh Disdik Pekanbaru terkait masalah 2,5% gaji dipotong sepihak. Namun meskipun sempat ditentang akhirnya pemotongan tersebut tetap dilakukan dan digadang-gadang akan digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu. Menurut Zulfadil pihaknya telah menyerahkan dana bantuan untuk siswa miskin kepada semua sekolah di semua jenjang pendidikan dengan "zakat pendidikan" tersebut. "Kami telah salurkan uang tersebut, namun yang mengelolanya bukan kami, tapi pihak sekolah. Uang itu digunakan untuk membantu anak anak yang kurang mampu termasuk SPP mereka"ungkapnya Senin (9/12/2013). Namun ironisnya apa yang disampaikan Zulfadil itu seperti pepesan kosong hal ini terbukti dengan tuntutan dua orang wali murid ini ke Disdik Pekanbaru. Sempat Zulfadil berkilah bahwa yang dihadapi pengaduan dua orang tua wali murid ini tidak mungkin dia yang urus. "Tak mungkin lah saya yang mengatur semuanya, setiap pihakkan ada tugasnya, jadi laporan seperti ini akan kami tindak lanjuti dan saya akan menelepon pihak sekolahnya" tambahnya lagi. Saat gagasanriau.com menjelaskan masalah yang sedang dialami oleh Siswa SMP Muhammadiyyah 2 dan SMK Global yang tak bisa menikmati ujian dihari pertama disebabkan belum membayar uang SPP. "Semua pihak bisa menikmati BSM dan uang Zakat, Swasta dan Negeri" tutupnya. Akhirnya dua orang tua wali murid ini pulang kerumah mereka sambil menyimpan kegundahan karena takut pihak sekolah masih tidak memperbolehkan anak-anak mereka mengikuti ujian, belajar dari pernyataan Kadisdik yang tidak diperdulikan sekolah seperti yang terjadi pada mereka saat ini. Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar