Daerah

Tragis! Tiga Siswa Tak Mampu Di Pekanbaru, Hingga Kini Tak Bisa Ikut Ujian

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Dua siswa yang berasal keluarga tak mampu, Rima Amalia Salsabila kelas 2 SMK Global, Rike Aulia Uswatun Hasanah kelas 3 MTS Diniyah Putri, serta Dina Monica Putri Lubis kelas 2 SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru, hingga kini tak bisa mengikuti ujian disekolahnya masing-masing. Kedua orang tua wali murid masing-masing siswa tersebut mengeluhkan nasib anaknya kepada gagasanriau.com, karena Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil pernah mengatakan dan dimuat di media online ini bahwa dia menjamin tidak ada siswa tak mampu yang tidak bisa ikut ujian lagi. Zulfadil mengatakan bahwa Disdik Kota Pekanbaru sudah menyediakan fasilitas bantuan pendidikan bagi siswa tak mampu dan pihaknya sudah menyalurkan dana bantuan ke sekolah-sekolah. Seperti yang sempat diributkan oleh para guru dilingkungan Pemko Pekanbaru karena  Dinas Pendidikan Kota melakukan pemotongan gaji para guru sebesar 2,5 persen dan dana ini diperuntukan bagi siswa tak mampu. Namun "zakat pendidikan" ini tak juga berpengaruh bagi tiga siswi ini. Meskipun selain ada zakat pendidikan, Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Siswa Miskin juga tak memberikan solusi bagi dunia pendidikan di Pekanbaru. Ani 39 tahun orang tua wali murid Rima Amalia Salsabila kelas 2 SMK Global, Rike Aulia Uswatun Hasanah kelas 3 MTS Diniyah Putri mengeluhkan sikap Kadisdik Kota Pekanbaru Zulfadil yang tidak serius memberikan solusi atas nasib dua anaknya. Ani beserta Desi 36 tahun orang tua wali murid dari Dina Monica Putri Lubis kelas 2 SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Senin (9/12/2013) sempat Zulfadil ke kantornya Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dijalan Pattimura Pekanbaru untuk meminta solusi atas anak-anak mereka. "Ya cuma ditelepon saja sama pak Kadis, agar anak kami dibiarkan sekolah ikut ujian, tapi ketika anak-anak sekolah malah disuruh bayar baru bisa ikut ujian"kata Ani kepada gagasanriau.com Minggu (15/15/2013) sedih. Suryadi SH, Pengacara yang mendampingi dua orang tua wali murid ini mengatakan akan melakukan pendampingan agar ketiga siswa ini dapat mengikuti ujian. "Harusnya Pemko harus bertanggungjawab terhadap siswa tak mampu karena dengan anggaran yang besar tak mungkin masih ada siswa tak bersekolah, jika ditangani secara serius dan komitmen saya yakin bangsa ini akan bebas dari kebodohan"ujar Suryadi. "Pemko akan kita somasi jika tak memberikan dan menjalankan amanat UUD 1945 serta peraturan yang ada dalam pendidikan untuk mewujudkan mencerdaskan anak bangsa"tegas Suryadi lagi. Senin besok (16/12/2013) Suryadi mengatakan bahwa ia bersama kedua orang tua wali murid akan menghadap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil untuk menanyakan dan solusi agar kliennya bisa mengikuti ujian. Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar