gagasanriau.com ,Pekanbaru-Wacana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau setinggi sepuluh lantai pada tahun anggaran 2014 nanti mendapat kecaman keras dari Indoensian Monitoring Development (IMD) Raja Adnan memaparkan bahwa ide pembangunan gedung baru tersebut adalah gagasan yang tidak layak diajukan oleh DPRD Riau dengan kondisi gedung lama masih representatif untuk digunakan. "Sangat-sangat tidak layak jika Wakil Rakyat mengajukan pembangunan gedung baru karena yang lama saja masih layak, ini adalah ide ambisius saja"kata Adnan. "Coba lihat kesana diluar masih banyak gedung sekolah yang tidak terurus bahkan masih ada sekolah sampai tiga shift dalam proses belajarnya ini menandakan bahwa ada hal lebih penting daripada bangun gedung baru DPRD"tegasnya lagi. Adnan mencontohkan bahwa setiap rapat paripurna saja menurutnya masih banyak kursinya yang kosong dan ruangan-ruangan lain juga kosong karena tidak berfungsi. Adnan menilai wacana DPRD Riau untuk menganggarkan pembangunan gedung baru tersebut adalah bagian dari modus baru untuk korupsi yang berbentuk proyek. "Ambisi dari DPRD Khususnya Johar Firdaus semata-mata hanya untuk mengedepankan ego semata. Seolah-olah gedung baru ini akan menjadi pekerjaan dia saja padahal dia tahu masih banyak infrastruktur yang mesti dia perhatikan seperti jalan-jalan di desa, Sekolah, dan fasilitas publik lainnya"tukasnya. Adnan menghimbau agar anggota DPRD Riau bersama pemerintah hendaknya aspiratif dalam penganggaran dan lebih mengedepankan urgensinya daripada menghamburkan uang rakyat. Ady Kuswanto