Daerah

SIAP II Akan Bongkar Kejahatan Sektor Sumber Daya Alam Di Riau

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Kasus Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) Kepolisian Daerah Riau tahun 2008 atas 14 perusahaan yang terlibat ilegal logging dan kejahatan lingkungan hidup serta korupsi penerbitan izin Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hutan Tanaman Rencana Kerja Tahunan (IUPHHKHT-RKT) 20 perusahaan di Siak-Pelalawan juga Pidana Pajak oleh 14 Perusahaan sawit Asian Agri semua akan tersaji Senin (23/12/2013). Strengthening Integrity and Accountability Program II (SIAP II) adalah sebuah program yang bertujuan memperkuat integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan hutan, yang akan mengadakan diskusi terkait tiga tema tersebut. Bertempat di Hotel Pengeran Pekanbaru dengan mendatangkan tiga narasumber Abraham Samad Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Metta Dharmasaputra pengungkap kasus penggelapan pajak Asian Agri, Setri Yasra wartawan Tempo dan Andreas Harsono dari Human Right Watch sebagai pembicaranya. Menurut Irina Sari Koordinator SIAP II Riau, diskusi ini bertujuan untuk mengulas kembali informasi terkait kejahatan korporasi yang terjadi di Provinsi Riau. Serta memahami korupsi dan anti pencucian uang, dan menurut Irina lagi dari diskusi ini diharapkan memahami persoalaan yang terjadi terkait kejahatan koorporasi. "Khusus untuk kawan-kawan jurnalis juga kita berharap disini menjadi media pembelajaran kapasitas jurnalistiknya dalam meliput isu kejahatan korporasi"kata Irina kepada gagasanriau.com Jumat (20/12/2013). Ketiga narasumber yang akan menjadi pembicara masing-masing dari mereka akan mengupas tuntas berbagai tema. Diantaranya Ketua KPK Abraham Samad akan mengupas "Modus TPPU dan Korupsi Korporasi di Sektor Kehutanan study kasus di Provinsi Riau" Metta Dharmasaputra mantan wartawan Tempo akan mengupas tentang "Kejahatan Pajak Asian Agri" Setri Yasra Wartawan Tempo juga akan bicara tentang"SP3 dan Korupsi kehutanan". Terakhir Andreas Harsono dari Human Right Watch kupas masalah "Korupsi SVLK dan Pelanggaran Sektor Sumber Daya Alam"


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar