Daerah

PJ Gubri : Mengajak Seluruh Masyarakat Tolak Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Penjabat (Pj) Gubernur Riau H Djohermansyah Djohan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk menolak setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ini dilakukan, untuk kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

Penegasan itu disampaikan Djohermansyah saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Ibu Ke-85, Jumat (20/12/13) di halaman Kantor Gubernur Riau. Peringatan ini katanya, hendaknya dijadikan momentum pembangunan pemberdayaan dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Semangat Hari Ibu kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan tekad dan semangat kita bersama, guna menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender. Dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, bersama dengan kaum laki-laki dalam seluruh elemen masyarakat lainnya,"tegas Djohermansyah.

Peran Perempuan dan Laki-laki atau biasa disebut dengan kesetaraan gender kata Djohermansyah, diprioritaskan pada sektor-sektor pembangunan yang menjadi komitmen kita di dalam mencapai Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs). khususnya tujuan tiga tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

 Dalam hubungan itu strategi Pengarusutamaan Gender perlu diintegrasikan di sektor pendidikan di tingkat dasar, menengah dan atas, serta disemua tingkatan sebelum Tahun 2015.

Djohermansyah mengatakan, strategi yang telah dilakukan Pemerintah terkait persoalan ketidakadilan dan kesetaraan gender saat ini adalah, melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

"Instruksi Presiden ini diharapkan menjadi dasar guna mendukung terselenggaranya perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif keadilan gender,"tuturnya.

Namun demikian lanjutnya, disadari bahwa implementasi strategi pengarusutamaan gender masih mengalami banyak tantangan di lapangan, karena rendahnya pemahaman sampai dengan kurangnya komitmen pengambil keputusan dan elit politik.

Sehingga masih terjadi kesenjangan dalam peran dan kedudukan di berbagai bidang pembangunan antara perempuan dan laki-laki.Untuk mengatasi permasalahan itu, tidak mungkin Pemerintah dapat melakukan sendiri.

"Selamat Hari Ibu ke -85 Tahun 2013, mudah-mudahan semangat ini mampu menambah daya juang kita semua, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, menghapuskan tindak kekerasan terhadap perempuan dan laki-laki mendapat keadilan dan kesetaraan di dalam mengakses, berpartisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan,"katanya.

Hadir dalam Peringatan Hari Ibu yang juga bersamaan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2013 itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau, Tokoh Perempuan dan lainnya. Pada kesempatan itu, juga diberikan penghargaan kepada ibu-ibu berprestasi.

Eka Saputra


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar