Daerah

A Spirit, Soul and Commitment For Riau

gagasanriau.com ,Tembilahan-Jujur, kalimat itu tercetus mengalir ketika dalam perenungan saya, yang sedang teramat lelah, bahkan menyebabkan saya masuk rumah sakit. Bagaimana tidak, ketika itu, setiap hari, sebulan lebih, saya mengunjungi desa-desa di Indragiri Hilir. Mengobarkan semangat pembangunan agar Indragiri Hilir Berjaya dan Gemilang 2025, sebagaimana janji politik saya. Setiap kali saya mengucapkan kalimat itu, anehnya, tiba-tiba terasa ada kekuatan pada diri saya, untuk terus berkeliling desa, walau sakit mendera.

Kalimat yang tercetus hampir enam tahun lalu itu, sekarang masih menjadi kekuatan saya dalam bekerja. Saya telah, sedang dan akan terus bekerja meningkatkan kesejahteraan dan memakmurkan Riau melalui pemikiran, gagasan dan kerja, yang saya ambil selama saya bekerja di Inhil. Inhil adalah bagian dari Riau, bagian dari hati dan jiwa rakyat Riau. Hari-hari ini, hingga beberapa tahun ke depan, saya pun akan terus berada di desa-desa. Sebab desa adalah tempat tinggal dan hidup 70% penduduk miskin di Riau. Mereka adalah warga negara yang wajib mendapat prioritas pembangunan.

Sejak tahun 2005 hingga hari ini, melalui Program Otonomi Desa menuju Desa Mandiri, saya berusaha keras memberdayakan ekonomi rakyat Inhil agar mereka mendapat penghasilan yang lebih layak dari sekarang. Pengalaman itu mengkristal menjadi komitmen saya untuk Riau, untuk bersama rakyat berjuang membangun Tiga Pilar Pembangunan Riau, yaitu: Pertama, Membangun desa melalui pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan menuju otonomi desa yang mandiri. Kedua, Membangun rakyat yang berkualitas melalui akses kesehatan dan pemerataan pendidikan.

Ketiga, meningkatkan taraf hidup rakyat dengan membangun infrastruktur yang memadai. Walaupun jiwa raga dan pikiran saya di parit-parit, di desa terpencil berawa-rawa, di Kuala Selat, di Mandah, di Keritang atau di rumah-rumah orang Duano yang terpencil di pantai-pantai. Semangat terus menyala. Ketika saya berada di desa-desa, semangat dan penjiwaan serta komitmen jauh menembus batas-batas ruang dan waktu. Membangun Kabupaten Indragiri Hilir, bagi saya, bukanlah menjauhi provinsi. Saya justru mulai meletakkan secara mendasar basis ekonomi kerakyatan. Membangun Indragiri Hilir, sama saja bagi saya membangun Riau. Karena itu, semangat, penghayatan serta kesetiaan, jelas untuk Riau. A Spirit, Soul and Commitment For Riau!

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar