Daerah

Tingkatkan Produksi Pertanian, BI Riau dan Pemkab Inhil Teken MoU

gagasanriau.com ,Tembilahan– Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Balai Utama Gedung Kantor Bupati Inhil, Kamis (11/4) sebagai sebuah wujud dukungan dunia perbankan kepada petani Inhil dalam upaya meningkatkan produksi pertanian. Menurut penjelasan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Riau, Mahdi Muhammad, program ini dilakukan BI dalam rangka menekan inflasi di daerah. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama untuk mempermudah akses pembiayaan sektor pertanian termasuk membantu petani melakukan penghitungan manajemen risiko kredit. “Faktor bahan pangan akan menjadi salah satu faktor penentu terjadinya inflasi. Jika inflasi terjadi maka secara otomatis daya beli masyarakat akan menurun,” Ujar Mahdi Dijelaskannya secara sederhana, terjadinya inflasi bisa ditandai dengan penurunan nilai tukar uang seperti contohnya, sebelumnya untuk mendapatkan 1 kg beras hanya dibutuhkan nilai tukar uang sebesar Rp 5.000 jika terjadi inflasi, untuk memperoleh 1 kg beras mungkin sudah harus membutuhkan nilai tukar senilai Rp. 7000. Kenaikan harga beli ini biasanya disebabkan tidak sebandingnya persediaan barang dengan permintaan dipasaran. Seperti terjadinya kelangkaan bawang baru-baru ini. Disamping hal itu, ditambahkannya, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 7,8 % imbasnya akan menjadi daya tarik bagi pencari kerja akibatnya akan menyebabkan peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan penduduk akan menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan. Jika tidak diantisipasi seperti upaya peningkatan produksi pangan, inflasi akan terjadi. “Mou yang kita sepakati hari ini sebagai upaya mengantisipasi hal-hal tersebut,” Tegasnya. Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo dalam sambutannya menyatakan sambutan baik Pemkab Inhil atas program yang dijalankan dunia perbankan ini. Wabup berharap, dengan kemudahan pemberian kredit, petani tentu akan semakin mudah untuk menenuhi kebutuhan pembiayaan, kemudian akan terjadinya peningkatan produksi pangan dan akhirnya akan mampu meningkatkan kesejateraan petani. “Kemudahan pemberian kredit ini tentu diharapkan akan menumbuhkan kembali animo petani untuk berproduksi. Dengannya kita berharap Inhil kedepannya akan kembali berpredikat sebagai lumbung pangan khususnya padi di Riau,” Harap Wabup. Usai penandatanganan Nota Kesepahaman, Direktur BI Perwakilan Riau, Ahmadi Ahmad didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil, Wiryadi melakukan suvervisi lapangan di Kecamatan Tembialahan, Batang Tuaka dan Gaung Anak Serka (GAS).


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar