Daerah

Produksi Kelapa Inhil Butuh Pasar

gagasanriau.com ,Tembilahan--Hasil perkebunan kelapa warga Indragiri Hilir (Inhil) sangat dibutuhkan oleh pasar. Namun demikian, harga hasil utama warga itu sampai saat ini masih saja fluktuatif. Semua disebabkan karena sangat tergantung dengan pasar internasional. Bupati Inhil, H Indra Muchlis Adnan menyebut pihaknya terus berusaha mencarikan terobosan pemasaran. Termasuk memperpendek alur pemasaran agar pembeli dapat berhubungan dengan pemilik kelapa. Supaya harga yang berlaku ditingkat petani dapat lebih baik lagi. Namun, Pemkab Inhil disebut Bupati tetap tidak bisa mencampuri harga yang berlaku karena sepenuhnya ditentukan oleh pasar. “Kelapa, jangankan daging buahnya. Tempurungnya saja dicari oleh negara Eropa. Pasar di Amesterdam sangat membutuhkannya. Namun sayangnya, justru Thailang yang memasok. Sedangkan kelapa, jauh lebih  banyak didaerah kita ini “ucap Indra Muchlis Adnan. Harga kopra itupun menurut Bupati tidak terlepas pula kampanye hitam yang dilakukan negara maju. Hal itu sangat berpengaruh terhadap konsumsi kelapa secara internasional. Kepada warga pemilik kebun kelapa yang masih produktif, Bupati menyebut harus tetap mempertahankan dan merawat dengan baik. Setiap tahun, Pemkab Inhil menurut orang nomor satu di Bumi Sri Gemilang itu terus memberikan perhatian. Baik meluncurkan program yang berkaitan dengan trio tata air maupun program lainnya. “Pemkab Inhil senantiasa mengamati terus pergerakan harga kelapa masyarakat. Kita pun tentu saja tetap pula melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan perkebunan kelapa”jelas Bupati. Khusus bagi perkebunan kelapa yang sudah tidak produktif. Pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa investor. Lahan itu diolah dengan sistem plasma dimana warga pemilik lahan kelak dapat menikmati hasilnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar